Kajian Perlakuan Hot Water Treatment Untuk Menekan Gejala Chilling Injury Buah Jambu Biji (Psidium Guajava L) Pada Penyimpanan Suhu Rendah
Abstract
Jambu biji (Psidium guajava L) merupakan komoditi hortikultura
yang memiliki sifat perishable dan menyebabkan susut. Penanganan
pascapanen menjadi titik kritis untuk menekan susut pascapanen. Tujuan
penelitian ini adalah mengkaji perubahan mutu dan gejala chilling injury
pada buah jambu biji setelah diberi perlakuan HWT (Hot Water Treatment)
dan disimpan pada suhu 5oC, 10oC, dan suhu ruang (26-30oC). Perlakuan
HWT diberikan pada suhu 49oC selama 20 menit, 55oC selama 10 menit,
dan tanpa HWT. Perlakuan HWT memberikan pengaruh signifikan terhadap
perubahan mutu buah jambu biji. Berdasarkan kedua perlakuan tersebut
perlakuan HWT 55oC selama 10 menit mampu menekan penurunan susut
bobot sampai hari ke-9 (4.11%), mempertahankan perubahan warna kulit (L,
a, b) dari hijau menjadi hijau kekuningan hingga kuning kemerahan sampai
hari ke-21, kekerasan sampai hari ke-21 (4.72kgf), dan menurunkan total
padatan terlarut sampai hari ke-21 (9.35oBrix) dibandingkan kedua
perlakuan lainnya. Buah yang diberi perlakuan HWT pada hari ke-0
mengalami chilling injury sebesar 0.042 skor 1 (gejala 1-25%) sampai hari
ke-21 sebesar 0.313 atau skor 2 (gejala 26-50%) lebih cepat mengalami
kerusakan dingin seperti kerutan pada kulit buah sehingga meningkatkan
susut bobot, bintik-bintik hitam pada permukaan kulit jambu biji dan terjadi
browning dibandingkan dengan tanpa HWT (kontrol) pada suhu 5oC dan
10oC.