. Penentuan Jarak Optimum Antar Pipa Pendingin Untuk Pendinginan Terbatas Daerah Perakaran Pada Sistem Hidroponik Substrat
Abstract
Di Indonesia, penggunaan rumah tanaman ditujukan untuk melindungi
tanaman dari hujan, serangga dan angin. Suhu udara di dalam rumah tanaman
cenderung terlalu tinggi bagi pertumbuhan tanaman. Metode pendinginan terbatas
daerah perakaran dengan pendinginan melalui air yang dialirkan dalam pipa
pendingin telah dikembangkan untuk hidroponik substrat. Tujuan penelitian ini
adalah menentukan jarak antar pipa pendingin berdasarkan distribusi suhu media
tanam dengan menggunakan simulasi Computational Fluid Dynamics (CFD). Hasil
validasi dengan simulasi jarak pipa 14 cm menunjukan bahwa suhu hasil simulasi
dan suhu pengukuran memiliki keakuratan lebih dari 90% dengan nilai
keseragaman horizontal suhu media tanam 82.9 % dan nilai keseragaman vertikal
95.53 % Oleh karena itu, simulasi CFD ini digunakan untuk simulasi distribusi suhu
di dalam media tanam untuk menentukan jarak antar pipa pendingin untuk
pendinginan terbatas daerah perakaran pada sistem hidroponik substrat. Hasil
simulasi menunjukkan bahwa jarak pipa pendingin 12 cm memiliki keseragaman
horizontal suhu media tanam 91.10% dan keseragam vertikal 98.07%.