Produksi Gas Metan Rumen Sapi Perah Dengan Pakan Berbeda Serta Pengaruhnya Terhadap Produksi Dan Kualitas Susu.
View/ Open
Date
2015Author
Nur, Khaeriyah
Muladno
Atabany, Afton
Jayanegara, Anuraga
Metadata
Show full item recordAbstract
Peternak di daerah Kawasan Usaha Peternakan (KUNAK) memanfaatkan jerami padi sebagai pakan ternak sapi perah selain rumput gajah. Degradasi dan fermentasi komponen serat pakan rumput gajah maupun jerami padi oleh mikroba rumen, selain menghasilkan asam lemak terbang, juga membentuk gas metan (CH4) dan karbondioksida (CO2). Gas metan menyebabkan efek gas rumah kaca 23 kali lebih besar dari karbondioksida. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian rumput gajah (Pennisetum purpureum) dan jerami padi terhadap produksi gas metan di dalam rumen, produksi susu dan kualitas susu sapi perah yang dipelihara di KUNAK, Kabupaten Bogor. Penelitian menggunakan 12 ekor induk sapi perah Friesian Holstein (FH) dengan kondisi laktasi ke 2 – 4. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu : A (Rumput Gajah 43% + Konsentrat 6% + Ampas Tahu 51%); B (Jerami Padi 43% + Konsentrat 6% + Ampas Tahu 51%); C (Rumput Gajah 21.5% + Jerami Padi 21.5% + Konsentrat 6% + Ampas Tahu 51%).Variabel yang diukur adalah konsumsi dan kecernaan pakan, produksi gas metan, serta produksi dan kualitas susu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi dan kecernaan pakan paling tinggi pada perlakuan pakan jerami padi, produksi gas metan yang ditimbulkan juga paling tinggi yaitu 6601.90 KJ/hari karena tingginya kadar serat kasar, namun produksi susu yang dihasilkan paling rendah yaitu 10.06 l/ekor/hari karena dipengaruhi oleh gas metan yang ditimbulkan. Rata-rata konsumsi pakan yang tinggi pada perlakuan pakan jerami padi dipengaruhi oleh kebutuhan akan nutrisi yang tidak tercukupi oleh jerami padi. Kecernaan pakan yang tinggi pada perlakuan pakan jerami padi diduga dipengaruhi oleh aktivitas dan jenis mikroba yang berbeda dalam mendegradasi serat kasar dalam pakan. Produksi gas metan yang tinggi pada enterik ternak sapi perah perlakuan pakan jerami padi dipengaruhi oleh tingginya kecernaan serat kasar pakan jerami padi sehingga menghasilkan produksi CH4 (metan) lebih tinggi dari pakan lain. Energi yang hilang sebagai gas metan menyebabkan produksi susu yang dihasilkan perlakuan pakan jerami padi rendah. Kualitas susu yang dihasilkan sapi dengan penggunaan pakan rumput gajah (perlakuan A) dan kombinasi rumput gajah-jerami padi (perlakuan C) lebih tinggi nilai nutrisinya dibanding penggunaan pakan jerami padi (perlakuan B). Pemberian pakan jerami padi pada ternak sapi perah di KUNAK dapat menghasilkan produksi gas metan yang tinggi sementara produksi susu yang rendah. Sebaliknya, pemberian pakan rumput gajah dapat menghasilkan produksi susu yang tinggi sementara produksi gas metan yang rendah. Pemberian pakan kombinasi jerami padi dan rumput gajah menghasilkan produksi susu yang paling tinggi dengan produksi gas metan yang cukup rendah. Kualitas susu pada pakan rumput gajah (perlakuan A) dan kombinasi rumput gajah-jerami padi (perlakuan C) nyata lebih tinggi nutrisinya dibanding perlakuan pakan jerami padi (perlakuan B).
Collections
- MT - Animal Science [1205]