Penggunaan Kulit Nanas Fermentasi Dalam Ransum Yang Mengandung Gulma Berkhasiat Obat Terhadap Perfoma Ayam Broiler.
Abstract
Potensi kulit nanas di Provinsi Jambi belum dimanfaatkan secara optimal, terutama sebagai sumber pakan ayam broiler. Namun demikian penggunaan kulit nanas sebagai pakan unggas harus dibatasi dalam ransum karena tingginya kandungan serat kasar (19.69%) dan protein kasar yang rendah (3.50%). Salah satu cara untuk meningkatkan kadar protein kasar dan menurunkan kadar serat kasar melalui fermentasi. Selain penggunaan yoghurt sebagai sumber bakteri, penambahan gulma berkhasiat obat sebagai feed aditif alami dalam ransum juga dilakukan untuk menjaga kesehatan ternak. Gulma berkhasiat obat seperti rumput mutiara (Hedyotis corymbosa atau Oldenlandia corymbosa L), sidaguri (Sida cor difolia), bandotan (Ageratum conyzoides L) dan patikan kebo (Euphorbia hirta L.). Penelitian ini secara bertujuan untuk mengetahui potensi kulit nanas difermentasi dengan yoghurt terhadap perfoma, lemak dada, lemak paha, kolesterol daging, kolesterol darah dan profil saluran pencernaan ayam broiler. Penelitian menggunakan Ayam Broiler DOC jantan umur 2 hari sebanyak 200 ekor strain cobb. Kandang yang digunakan pada penelitian ini adalah kandang berukuran 80 cm x 80 cm x 100 cm sebanyak 25 petak. Pakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : kulit nanas yang difermentasi dengan yoghurt sebanyak 3 ml/kg selama 24 jam, ransum komersil, jagung, dedak halus, tepung ikan dan bungkil kedele. Bahan aditif yang digunakan berasal dari kombinasi gulma berkhasiat obat yaitu rumput mutiara : sidaguri : bandotan : patikan kebo dengan perbandingan 1 : 2 : 2 : 2. Ransum disusun isoprotein dan isoenergi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Pengukuran peubah konsumsi nutrient, konsumsi ransum, Pertambahan bobot badan, konversi ransum, mortalitas, bobot potong, bobot pancreas, volume empedu, bobot proventrikulus, bobot ventrikulus, bobot jantung, bobot limpa, bobot hati, bobot usus halus dan usus besar, panjang usus halus, pH usus, proksimat lemak dada dan paha, kolesterol daging dan kolesterol darah. Penambahan tepung kulit nanas yang difermentasi dapat menurunkan dengan nyata (P<0.05) konsumsi nutrient ransum kecuali konsumsi serat kasar ransum, konsumsi ransum, PBB, bobot potong, pancreas, volume empedu dan jejenum. Pemberian tepung kulit nanas fermentasi meningkatkan dengan nyata (P<0.05) konversi ransum. Namun, perlakuan mampu menurunkan dengan nyata (P<0.05) kadar lemak paha sampai 1.55%. Perlakuan tidak memberikan respon berbeda pada bobot proventrikulus, bobot ventrikulus, bobot jantung, bobot limpa, bobot hati, bobot usus halus dan usus besar, panjang usus halus, pH usus, lemak daging dada, kolesterol daging dan kolesterol darah. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan kulit nanas yang difermentasi dengan yoghurt dalam ransum pada taraf 15% tanpa mempengaruhi konsumsi nutrient, performa, lemak daging dan kolesterol ayam broiler.
Collections
- MT - Animal Science [1203]