Seleksi Bakteri Kitinolitik Asal Tanah Jambi Sebagai Biokontrol Colletotrichum Capsici.
View/ Open
Date
2015Author
Nurdin, Gaby Maulida
Mubarik, Nisa Rachmania
Sudirman, Lisdar I
Metadata
Show full item recordAbstract
Colletotrichum capsici merupakan salah satu cendawan patogen penyebab antraknosa pada cabai. Infeksi antraknosa dapat menyebabkan kerugian hasil panen sekitar 50-100%. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan C. capsici ialah dengan menggunakan bakteri kitinolitik. Kitin yang terdapat pada dinding sel cendawan dapat dihidrolisis oleh enzim kitinase yang berasal dari bakteri kitinolitik. Kitinase menghidrolisa polimer kitin pada cendawan menjadi monomer N-asetilglukosamin. Tujuan penelitian ini adalah menseleksi bakteri kitinolitik asal tanah Jambi berdasarkan indeks kitinolitik dan kemampuannya menghambat pertumbuhan C. capsici. Sebagai tambahan dilakukan identifikasi secara molekuler dari isolat kitinolitik terpilih dan karakterisasi kitinase ekstraseluler. Enzim kitinase dari bakteri terpilih selanjutnya digunakan untuk menghambat pertumbuhan C. capsici. Berdasarkan hasil penyeleksian diperoleh dua isolat terbaik berdasarkan kemampuannya mendegradasi kitin dan penghambatannya terhadap C. capsici. Isolat KAHN 15.12 teridentifikasi sebagai Serratia marcescens dan SAHA 12.12 sebagai Bacillus thuringiensis berdasarkan gen 16S rRNA. Aktivitas spesifik kitinase tertinggi isolat KAHN 15.12 sebesar 52.03 U/mg pada jam ke-36 inkubasi dan SAHA 12.12 sebesar 45.67 U/mg pada jam ke-24 inkubasi. Pemekatan kedua isolat dilakukan dengan menggunakan amonium sulfat (b/v). Aktivitas kitinase hasil pengendapan memiliki aktivitas yang lebih tinggi dari kitinase ekstrak kasar. Hasil pemekatan menunjukkan bahwa kitinase KAHN 15.12 mengendap pada konsentrasi 40% dengan kemurnian enzimnya meningkat sebesar 1.92 kali dibandingkan aktivitas enzim kasarnya dengan perolehan sebesar 1.47 %. Isolat SAHA 12.12 mengendap pada konsentrasi 60% dan kemurnian enzim sebesar 3.14 kali dengan perolehan sebesar 1.47 %. Kitinase KAHN 15.12 hasil pengendapan memiliki aktivitas optimum pada pH 7 dan pada suhu 60 oC. Kitinase SAHA 12.12 hasil pengendapan memiliki aktivitas optimum pada pH 8 dan pada suhu 40 oC. Kitinase ini stabil pada suhu optimum selama 180 menit. Hasil pemisahan protein dengan SDSPAGE menunjukkan bahwa bobot molekul dari hasil pengendapan SAHA 12.12 ialah 109.13, 75.99, 61.79, 52.91, dan 43.03 kDa. Analisis zimogram menunjukkan satu protein yang memiliki aktivitas kitinase dengan bobot molekul sebesar 52.91 kDa. Enzim hasil pengendapan SAHA 12.12 memiliki 2 pita dengan bobot molekul 80.02 dan 68.51 kDa. Kedua bobot molekul tersebut memiliki aktivitas kitinase. Hasil uji penghambatan secara in vitro terhadap C. capsici menunjukkan bahwa enzim ekstrak kasar dan hasil pengendapan kedua isolat memiliki efektivitas penghambatan terhadap C. capsici. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa kitinase isolat tersebut dapat digunakan sebagai agens biokontrol untuk pengendalian antraknosa pada cabai.