Kajian Potensi Bakteri Pelarut Kalium Dari Lahan Penambangan Batu Kapur Palimanan, Cirebon
View/ Open
Date
2015Author
Angraini, Erni
Mubarik, Nisa Rachmania
Widyastuti, Rahayu
Metadata
Show full item recordAbstract
Kalium merupakan makronutrien penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Penggunaan bakteri pelarut kalium sebagai pupuk hayati disarankan sebagai solusi untuk meningkatkan nutrisi tanaman. Kalium berperan dalam mengaktifkan enzim, memelihara turgor sel, membantu dalam transportasi gula dan pati, untuk metabolisme tanaman, meningkatkan kualitas tanaman karena membantu dalam meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit, serta membantu tanaman pada kondisi cekaman. Sebagian besar kalium (K) dalam tanah terdapat dalam bentuk mineral atau non-tukar K yang tidak tersedia bagi tanaman. Kegiatan mikrob (bakteri pelarut kalium) dapat menyebabkan K dalam bentuk mineral atau non-tukar K berubah menjadi K tukar atau larut dalam air sehingga dapat digunakan bagi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, menyeleksi, dan mengidentifikasi isolat-isolat bakteri pelarut kalium terpilih dari lahan penambangan batu kapur Palimanan, Cirebon. Isolasi dan seleksi bakteri dilakukan berdasarkan indeks pelarutan K di medium Aleksandrov yang mengandung feldspar, non-tukar K. Isolat-isolat pelarut kalium ditandai dengan adanya zona bening di sekeliling koloni. Zona bening menunjukkan kemampuan bakteri dalam melarutkan kalium. Tiga puluh tujuh isolat bakteri pelarut kalium diperoleh dalam penelitian ini. Tiga isolat menunjukkan indeks pelarutan tertinggi, yaitu KQC.4B.1 (tambang), KQC.5A.4 (reklamasi 1 tanaman akasia), dan KQC.5C.5 (reklamasi 3 tanaman petai cina). Semua isolat bakteri bersifat Gram negatif, berbentuk batang pendek, hasil negatif (tidak bersifat patogen terhadap tanaman) setelah uji hipersensitivitas pada daun tembakau, dan mampu melarutkan kalium tertinggi pada hari ke-10 dan ke-20. Ketiga isolat secara fisiologis memiliki tingkat kemiripan 99.9% dengan Burkholderia cepacia. Berdasarkan identifikasi gen 16S rRNA isolat KQC.5C.5 berkerabat dekat dengan Burkholderia cepacia dengan tingkat kemiripan 99%. Aplikasi isolat KQC.5C.5 pada tanah baik yang disterilisasi maupun tanpa sterilisasi memberikan hasil peningkatan jumlah bakteri pelarut kalium dan isolat tersebut mampu melarutkan kalium terikat pada tanah setelah diinkubasi selama 10 hari. Burkholderia cepacia merupakan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) karena memiliki peran antara lain: melarutkan kalium dan fosfat, menambat N2, menghasilkan hormon tumbuh (seperti IAA, giberelin, sitokinin, etilen, dan lain-lain), menekan penyakit tanaman asal tanah dengan memproduksi siderofor, glukanase, kitinase, sianida. Bakteri pelarut kalium (Burkholderia cepacia) yang didapatkan dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pupuk hayati untuk menyediakan kalium tersedia bagi tanaman dan dapat digunakan untuk pertumbuhan tanaman di daerah reklamasi tambang batu kapur.