Penambahan Jumlah Informasi Pada Qr Code Menggunakan Teknik Kompresi Data Lossless.
View/ Open
Date
2015Author
Juliarianto, Wahyu
Guritman, Sugi
Sukoco, Heru
Metadata
Show full item recordAbstract
Quick Respond (QR) code adalah barcode dua dimensi yang dirancang untuk memberikan informasi yang tersimpan dengan cepat. QR code diciptakan oleh Denso Wave untuk melakukan pengecekan terhadap suku cadang pada saat produksi. Berkat dorongan dari seorang user, QR code dikembangkan sehingga dapat digunakan untuk mengkodekan karakter alphanumerik, dan kanji. Kemampuannya untuk dibaca dari bermacam sudut dan kecepatannya dalam memberikan informasi tersimpan yang melebihi jenis barcode serupa, serta dapat menyimpan informasi hingga 2000 jenis karakter biner dan menggunakan karakter kanji menjadikan QR code sebagai sarana yang populer dalam menyampaikan informasi terutama sejak meningkatnya perkembangan pada teknologi smartphone. Seperti jenis barcode lainnya, semakin banyak informasi yang tersimpan akan membuat ukuran dari QR code semakin besar sehingga dapat membuatnya sulit untuk memberikan informasi yang tersimpan. Penelitian ini memfokuskan pada informasi yang dikompresi menggunakan kompresi data lossless. Pengujian data dilakukan menggunakan identitas pribadi berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Kartu Keluarga (KK) yang ditulis dalam bentuk teks dengan mengambil sample dari setiap data pribadi sebanyak 10 kali. Pengujian dilakukan dengan membagi setiap sample dalam tiga jenis penulisan, yaitu menggunakan huruf besar dan kecil, seluruh penulisan menggunakan huruf besar, dan menggunakan karakter spesial sebagai pengganti huruf vokal. Informasi dikompresi menggunakan algoritme kompresi data lossles dengan karakter unicode sebagai hasil dari kompresi yang akan digunakan dalam membentuk QR code dengan jenis pengkodean unicode UTF-8. QR code yang telah dibentuk diuji terlebih dahulu dengan melakukan dekompresi untuk mendapatkan informasi asli. Bila informasi asli tidak bisa didapatkan maka perlu dilakukan modifikasi pada algoritme yang digunakan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. QR code yang menggunakan informasi terkompresi akan dibandingkan dengan QR code yang menggunakan informasi asli untuk mengetahui pengaruh tingkat kompresi pada informasi terhadap ukuran pada QR code. Hasil pengujian diperoleh tingkat kompresi pada informasi yang mencapai lebih dari 25% yang dapat mengurangi ukuran dari QR code pada informasi yang sama. Tingkat kompresi dari informasi yang berada kurang dari 25% akan menambah ukuran pada QR code. Faktor lain yang mempengaruhi perubahan pada QR code adalah jenis karakter yang dapat disimpan pada QR code, karena bila ada karakter yang tidak bisa disimpan pada QR code akan menyebabkan rusaknya informasi.