Suplementasi Biji Ketumbar (Coriandrum Sativum Linn) Terhadap Produktivitas, Hematologi Darah Dan Organ Dalam Ayam Petelur.
Abstract
Biji ketumbar (Coriandrum sativum Linn) mempunyai kandungan minyak atsiri terutama linalool 0.5−1% yang dapat dimanfaatkan sebagai imbuhan pakan fitogenik kedalam pakan ternak. Minyak atsiri yang terkandung dalam biji ketumbar memiliki banyak manfaat dalam tubuh sebagai antioksidan, antidiabetes, dan antimutagenik. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) untuk menganalisis komponen nutrien biji ketumbar, (2) mendapatkan jumlah pemberian tepung ketumbar di dalam pakan ayam petelur di lingkungan tropis terhadap produktivitas ayam petelur, (3) mengamati jumlah pemberian ketumbar untuk memberikan hematologi darah berada pada kisaran normal sehingga dapat meningkatkan status kesehatan dan manfaatnya pada organ dalam ayam petelur. Sumber biji ketumbar yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari pasar tradisional Ciputat, Tangerang Selatan. Bahan-bahan pakan lainnya diperoleh dari PT. Indofeed, Bogor. Ransum penelitian yang digunakan terdiri jagung kuning, corn gluten meal (CGM), bungkil kedelai, tepung ikan, minyak sawit, dicalsium phosphate (DCP), CaCO3, garam, premix, DL-methionin yang disusun dengan iso protein (18.22%) dan iso energi (2875.33 kkal kg-1). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Parameter yang diamati mulai dari kandungan fitokimia biji ketumbar, performa, kualitas fisik dan kimia telur, hematologi, konsumsi nutrien, organ dalam ayam petelur. Data dianalisa secara statistik menggunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila terdapat perbedaan nyata diantara perlakuan maka dilakukan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi ketumbar dalam ransum tidak berpengaruh terhadap berat telur, produksi telur dan massa telur yang dihasilkan selama penelitian. Suplementasi biji ketumbar dalam ransum ayam petelur memberikan hasil yang nyata menurunkan (P<0.05) terhadap konsumsi ransum dan konversi ransum. Pemberian ketumbar 1−3% dalam ransum tidak berpengaruh terhadap kualitas fisik dan kimia telur tetapi memberikan hasil yang nyata meningkatkan warna kuning telur. Suplementasi biji ketumbar dalam ransum tidak berpengaruh terhadap organ dalam ayam petelur dan dapat memberikan gambaran hematologi ayam petelur berada pada kisaran normal. Kesimpulan Suplementasi tepung biji ketumbar 2−3% dalam ransum ayam petelur dapat menurunkan konversi ransum, konsumsi ransum dan meningkatkan warna kuning telur tanpa menurunkan kualitas telur.
Collections
- MT - Animal Science [1203]