Aktivitas Antikanker Dan Antioksidan Ekstrak Cabe Jawa Secara In Vitro Terhadap Sel Mcf-7 Yang Berasal Dari Berbagai Lokasi Di Indonesia.
View/ Open
Date
2015Author
Mulia, Kristina
Suryani
Hasan, Akhmad Endang Zainal
Metadata
Show full item recordAbstract
Kanker adalah penyakit mematikan yang menempati posisi kedua setelah penyakit jantung. Salah satu penyebab penyakit kanker adalah radikal bebas yang mengakibatkan stress oksidatif pada manusia. Antioksidan adalah senyawa yang dapat mengurangi stress oksidatif. Aktivitas antioksidan erat hubungannya dengan aktivitas antikanker. Diketahui bahwa selain sebagai analgetik, afrosidiak cabe jawa juga berpotensi sebagai antikanker. Penelitian ini mengkaji potensi antikanker dan antioksidan dari ekstrak etanol cabe jawa yang berasal dari sembilan lokasi di Indonesia yaitu Pamekasan, Sumenep, Giritontro, Paranggupito, Air Naningan, Karang Asem dan Gianyar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dimulai dengan ekstraksi cabe jawa menggunakan etanol 70%, pengujian fitokimia, penentuan total fenol dan total flavonoid, identifikasi senyawa kimia dengan menggunakan LC-MS/MS, pengujian antikanker menggunakan metode MTT terhadap sel kanker payudara MCF-7 dan pengujian antioksidan dengan menggunakan metode DPPH. Ekstrak etanol cabe jawa menunjukkan aktivitas antioksidan paling baik terhadap radikal bebas 2,2-difenil-1- pikrilhidrazil (metode DPPH) berasal dari lokasi Paranggubito I yaitu sebesar 217.63 μg/mL. Toksisitas terhadap sel kanker payudara MCF-7 dengan menggunakan metode MTT (3-(4,5-dimetiltiazol-2-yl)- 2,5-dipeniltetrazolium bromida yang terbaik berasal dari daerah berasal dari daerah Air Naningan II yaitu sebesar 32.34 μg/mL. Identifikasi senyawa menggunakan LC-MS ekstrak etanol cabe jawa mengandung senyawa paclitaxel dan piperin.