Performa, Status Nutrisi Dan Karakteristik Fermentasi Rumen Pada Domba Yang Dipelihara Peternak Desa Petir, Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor: Penelitian Lapang.
View/ Open
Date
2015Author
Puspitaning, Ide Risentito
Sudarman, Asep
Jayanegara, Anuraga
Metadata
Show full item recordAbstract
Peternakan domba berbasis peternakan rakyat di Desa Petir memiliki potensi besar untuk dikembangkan dalam rangka pemenuhan kebutuhan daging nasional. Pemberian pakan pada peternakan domba di Desa Petir hanya berbasis hijauan dengan pemberian berfluktuatif yang mengakibatkan produksi tidak optimal, sehingga perbaikan pakan baik dari segi fisik maupun kandungan nutrien harus dilakukan. Perbaikan pakan yang aplikatif diberikan sebagai perlakuan yang bertujuan untuk mengevaluasi performa, status nutrisi dan karakteristik fermentasi rumen domba dengan perlakuan fisik pakan atau diberi silase daun singkong. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan terdiri dari T0 (100% hijauan), T1 (100% hijauan dicacah), T2 (80% hijauan dicacah + 20% konsentrat) dan T3 (80% hijauan dicacah + 20% silase daun singkong). Peubah yang diamati adalah konsumsi nutrien, pertambahan bobot badan, efisiensi penggunaan pakan, populasi protozoa, populasi bakteri total, produksi VFA total, konsentrasi amonia dan metabolit darah (glukosa, albumin, trigliserida). Data dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA), jika berbeda nyata dilakukan uji lanjut Duncan. Perlakuan pakan yang diberikan tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi bahan kering (BK). Perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap konsumsi protein kasar (PK), serat kasar (SK) dan lemak kasar (LK), serta berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap konsumsi total digestible nutrient (TDN). Perlakuan berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap pertambahan bobot badan harian (PBBH) dan efisiensi pakan dengan perlakuan T2 memberikan hasil paling tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Hasil analisis pada cairan rumen menunjukkan bahwa perlakuan T2 sangat nyata (P<0.01) meningkatkan populasi protozoa dan produksi VFA total dibandingkan dengan perlakuan lain, sedangkan pada analisis bakteri total tidak signifikan. Perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap konsentrasi amonia. Hasil analisis metabolit darah menunjukkan dalam kisaran normal dan perlakuan tidak menunjukkan perbedaan pada glukosa, albumin dan trigliserida darah. Simpulan dari hasil studi ini adalah penggunaan 20% konsentrat atau 20% silase daun singkong dalam ransum mampu meningkatkan performa domba, produksi VFA total atau konsentrasi NH3 dan mampu meningkatkan nilai IOFC. Perlakuan pencacahan cenderung meningkatkan pertambahan bobot badan, efisiensi pakan, nilai IOFC, mampu meningkatkan produksi VFA total dan konsentrasi NH3. Penggunaan silase daun singkong dapat menggantikan konsentrat dengan taraf yang sama yaitu 20% dalam ransum domba.
Collections
- MT - Animal Science [1218]