Kajian Empiris Perbandingan Metode Sampling Dalam Menduga Populasi Minimarket Di Indonesia.
View/ Open
Date
2015Author
Wibowo, Abadi
Indahwati
Sumertajaya, I Made
Astuti, Erni Tri
Metadata
Show full item recordAbstract
Minimarket merupakan salah satu dari tiga jenis toko modern. Minimarket dapat memberikan kontribusi positif terhadap sektor perdagangan. Namun, keberadaannya juga dapat membuat makin semrawutnya tata kota di suatu wilayah. Selama ini informasi populasi minimarket, hanya berasal dari data yang dikumpulkan 3 kali dalam 10 tahun. Survei secara berkala (3 atau 6 bulan sekali) dapat menjadi solusi untuk menduga populasi seperti berapa jumlahnya dan sejauh mana dampak nya terhadap sektor-sektor ekonomi yang berkaitan. Survei memerlukan sejumlah tahapan. Salah satunya adalah melakukan sampling. Dengan melakukan sampling, parameter populasi yang tidak diketahui dapat diperkirakan berdasarkan nilai-nilai dari unit pengamatan dalam sampel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan metode sampling yang terbaik untuk memperkirakan populasi minimarket di Indonesia. Sumber data untuk simulasi adalah dari PODES 2011, menggunakan data dari desa-desa yang memiliki minimarket. Metode analisis memiliki beberapa langkah. Langkah pertama adalah eksplorasi data minimarket dan langkah kedua adalah estimasi parameter menggunakan 100 kali simulasi di beberapa ukuran sampel yang berbeda. Langkah selanjutnya adalah membandingkan hasil estimasi parameter berdasarkan nilai bias, standard error, dan MSE. Penelitian ini membandingkan estimasi parameter dalam satu metode sampling, dan antara satu metode sampling dengan yang lain. Untuk metode satu tahap sampling, stratified random sampling (menggunakan status pemerintah daerah sebagai strata) pada ukuran sampel 1000 hasil estimasi parameter memiliki akurasi tertinggi. Nilai MSE adalah 3,9 juta. Dan untuk metode sampling dua tahap, stratified two stage cluster sampling pada ukuran sampel 1000 di 15 provinsi (menggunakan status pemerintah daerah sebagai strata) memiliki akurasi tertinggi dengan MSE sebesar 4,3 juta.