Evaluasi Skema Basis Data Akademik Terintegrasi Menggunakan Object-Oriented Metrics Dan Pengembangan Prototipe Pendaftaran Online Seminar.
View/ Open
Date
2015Author
Prayughi, Pungki
Hermadi, Irman
Sukoco, Heru
Metadata
Show full item recordAbstract
Dewasa ini peranan sistem informasi yang berkualitas di pendidikan tinggi sangatlah penting, terutama dalam pemenuhan kebutuhan pelayanan yang efektif dan efisien bagi pemangku kepentingan. Sekolah Pascasarjana (SPs) Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan penyelenggara pendidikan pascasarjana yang mempunyai tanggung jawab dalam mengembangkan sistem informasi yang berkualitas untuk mendukung proses bisnisnya. Penelitian ini melakukan evaluasi sistem yang berjalan di SPs IPB dan melakukan analisis dan perancangan sistem menggunakan pendekatan sistem berorientasi objek berdasarkan skema kelas diagram terintegrasi yang telah dibangun oleh Direktorat Integrasi Data dan Sistem Informasi (DIDSI) IPB. Pengembangan prototipe pendaftaran seminar hasil penelitian secara online dirancang dengan tujuan untuk mengurangi beban pelayanan administrasi akademik, serta memberikan kemudahan pelayanan bagi mahasiswa dan pengelola. Prototipe yang dikembangkan menggunakan skema basis data terintegrasi IPB yang terlebih dahulu dilakukan pengujian menggunakan teknik tradisional dan Object-Oriented Metrics (OOM) dengan pendekatan Goal Questions Metrics (GQM) untuk menghasilkan rancangan sistem yang berkualitas, lebih reliable, usable dan maintainable. Pengujian dilakukan untuk mengetahui tingkat complexity, coupling dan cohesion (CCC) rancangan kelas dengan menggunakan metrik, diantaranya: Lines of Codes (LOC), Weighted Methods per Class (WMC), Coupling Between Objects (CBO), Tight Class Cohesion (TCC), Loose Class Cohesion (LCC), dan Lack of Cohesion on Method (LCOM). Penelitian ini menghasilkan kriteria pengukuran tingkat metrik CCC, dengan hasil sembilan belas rancangan kelas bernilai sangat baik dan baik, sembilan kelas dikategorikan sebagai rancangan yang kurang baik, tiga rancangan kelas memperoleh nilai tidak baik. Hasil perancangan ulang dilakukan terhadap tiga rancangan kelas yang tidak baik dengan membagi ke beberapa kelas yang lebih kecil, dan memperoleh hasil nilai CCC yang lebih baik setelah dilakukan pengujian ulang, serta dijadikan rekomendasi kepada pihak pengelola. Hasil pengamatan pada sistem yang berjalan menyatakan bahwa sistem belum berjalan optimal, serta responden juga sangat setuju pada penambahan fitur pelayanan online kedepan.