Variasi Densitas Dan Ultramorphometrik Dari Sensilla Antena Antara Apis Andreniformis Dan Apis Cerana Pada Ketiga Kasta Lebah Madu.
View/ Open
Date
2015Author
Ferawati, Cut
Raffiudin, Rika
Juliandi, Berry
Metadata
Show full item recordAbstract
Lebah madu hidup pada dua tipe sarang yang berbeda, yaitu sarang terbuka dengan satu sisir seperti sarang Apis andreniformis, A. florea and A. dorsata dan sarang tertutup dengan beberapa sisir seperti A. cerana, A. koschevnikovi, A. nuluensis, A. nigrocincta, dan A. mellifera. Lebah madu terdiri atas tiga kasta (ratu, jantan, dan pekerja) yang melakukan komunikasi kompleks. Komunikasi pada umumnya menggunakan sensila pada antenna untuk menerima bau atau feromon. Namun, masih sedikit pengetahuan tentang variasi densitas, distribusi, dan ultramorfometrik sensilla antena pada tipe sarang terbuka dan tertutup dan data yang tersedia hanya kasta pekerja saja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: (1) variasi tipe dan densitas sensila antena pada ketiga kasta dari lebah sarang terbuka A. andreniformis dan lebah sarang tertutup A. cerana, (2) distribusi sensila antara sisi anterior dan posterior serta antara pangkal dan ujung dari masing-masing flagela antena pada ketiga kasta A. andreniformis dan A. cerana, dan (3) ultramorfometrik panjang, lebar dan area dari sensila trichodea dan placodea pada sisi anterior and posterior flagela pada ketiga kasta dari kedua spesies. Sampel lebah madu A. andreniformis dan A. cerana diperoleh dari Padang Pariaman (Sumatera Barat) dan dari Bogor (Jawa Barat), Indonesia, secara berurutan. Analisis Sensila antena lebah madu menggunakan scanning electron microscope. Pengujian densitas, distribusi dan ultramorfometrik sensila antena diuji menggunakan program ImageJ. Selanjutnya, data ultramorfometrik sensila dianalisis menggunakan ANOVA dan uji t. Pada penelitian ini ditemukan enam tipe sensila pada A. andreniformis dan A. cerana, yaitu sensila trichodea (variasi A, B, C, dan D), bassiconica, placodea, campaniform, ampullacea, dan coeloconica. Dua tipe sensilla terakhir merupakan laporan baru pada lebah sarang terbuka A. andreniformis. Total densitas sensila lebah sarang tertutup A. cerana memiliki yang lebih banyak dibandingkan lebah sarang terbuka A. andreniformis. Fenomena ini kemungkinan karena adanya adaptasi struktur karena lebah menggunakan sensilla untuk berkomunikasi di dalam sarang yang gelap. Densitas sensila bervariasi diantara ketiga kasta pada lebah sarang terbuka A. andreniformis dan lebah sarang tertutup A. cerana. Densitas sensila bassiconica pada kasta pekerja lebih tinggi dibandingkan kasta lainnya pada kedua spesies. Densitas placodea paling tinggi ditemukan pada kasta jantan pada kedua spesies. Densitas sensila trichodea C, trichodea D, dan bassiconica lebih banyak pada flagela kasta pekerja dibandingkan kasta lainnya pada kedua spesies, sementara itu sensila placodea, ampulacea, coeloconica lebih banyak pada kasta jantan dibandingkan kasta lainnya. Menariknya, pada penelitian ini tidak ditemukan sensila coeloconica pada kasta ratu A. cerana. Densitas trichodea A paling tinggi ditemukan pada kasta ratu A. cerana dan trichodea B lebih banyak pada kasta pekerja A. cerana. Selanjutnya, bassiconica tidak ditemukan pada kasta jantan A. cerana. Penelitian ini juga pertama kali mencatat adanya variasi distribusi sensila antara sisi anterior dan posterior antena, sama halnya dengan sensila antara ujung dan pangkal flagela antena. Densitas sensila pda sisi anterior dua kali lipat lebih banyak dibandingkan sisi posterior dari flagela antena pada A. andreniformis dan A. cerana. Hasil ini diperkirakan karena area anterior lebih dominan untuk menerima bau dari area depan kepala lebah. Penelitian ini juga menemukan bahwa distribusi sensila lebih dominan pada bagian ujung flagela dibandingkan pangkal. Hasil tersebut diperkirakan karena bagian ujung antena kontak langsung dengan substrat, dalam mengindera chemo dan mechanoreception. Selain variasi densitas dan distribusi tipe sensila antena, hampir semua ultramorfometrik sensila trichodea dan placodea berbeda pada ketiga kasta dari lebah sarang terbuka A. andreniformis dan lebah sarang tertutup A. cerana. Hasil pengukuran ultramorfometrik placodea pada kasta jantan A. andreniformis lebih panjang dibandingkan kasta lainnya. Hal ini diperkirakan karena jantan membutuhkan sensila tersebut agar lebih efisien dalam mendeteksi feromon ratu. Ultramorfometrik sensila pada anterior dan posterior berbeda, diperkirakan fungsi sensila agar efektif menangkap molekul bau dari lingkungan luar oleh sensorik olfaktori. Oleh karena itu, keragaman densitas dan distribusi maupun ultramorfometrik sensila antena mungkin mengindikasikan bahwa adaptasi lebah madu terhadap perbedaan lingkungan di sekitar sarang.