Peranan Lebah Trigona Laeviceps Smith (Hymenoptera: Apidae) Dalam Produksi Biji Kailan (Brassica Oleracea Var. Alboglabra).
View/ Open
Date
2015Author
Wulandari, Anggreny Pramitha
Atmowidi, Tri
Kahono, Sih
Metadata
Show full item recordAbstract
Kailan (Brassica oleraceae var. Alboglabra) merupakan tanaman sayuran yang memiliki nilai ekonomi tinggi, sehingga memiliki potensi untuk terus dikembangkan. Budidaya kailan di Indonesia belum banyak dilakukan, karena rendahnya produksi biji yang menjadi permasalahan oleh para petani. Dalam pertanian organik, tanaman kailan sangat rentan terhadap serangan hama, sehingga menurunkan hasil panen. Pembentukan biji kailan tidak terlepas dari proses penyerbukan, yang dilakukan oleh serangga penyerbuk. Trigona laeviceps (Apidae: Hymenoptera) merupakan lebah tak bersengat yang memiliki ukuran tubuh kecil dan berperan penting dalam penyerbukan tanaman pertanian. Dalam penelitian ini diukur peranan T. laeviceps dalam pembentukan biji tanaman kailan, aktivitas kunjungan, dan pollen load. Dalam penelitian ini digunakan tiga perlakuan, yaitu pertanaman terbuka dengan satu koloni T. laeviceps, pertanaman dikurung dengan satu koloni T. laeviceps, dan pertanaman dikurung tanpa koloni T. laeviceps. Pengamatan aktivitas kunjungan T. laeviceps dilakukan dengan metode focal sampling pada pukul 08.00-16.00. Aktivitas kunjungan diukur dari jumlah bunga yang dikunjungi per lima menit (foraging rate), lama kunjungan per bunga (flower handling time), dan lama kunjungan dalam satu tanaman. Keberhasilan penyerbukan diukur dari banyaknya jumlah polong per tandan, jumlah biji per polong, dan bobot biji per tanaman. Data hasil panen dari pertanaman masingmasing perlakuan dianalisis dengan menggunakan Analisis of variance (ANOVA) yang dilanjutkan dengan uji Tukey. Penelitian menunjukkan bahwa lama kunjungan T. laeviceps per bunga paling tinggi terjadi pada pukul 09.00-10.00 (36.3 detik/bunga) dengan jumlah bunga yang dikunjungi 8.26 bunga/5 menit. Lama kunjungan per bunga paling rendah terjadi pada pukul 15.00-16.00 (10.6 detik/bunga) dengan jumlah bunga yang dikunjungi 28.57 bunga/5 menit. Jumlah polen yang dibawa oleh T. laeviceps pada pertanaman yang dikurung lebih banyak (8125 polen) dibandingkan pertanaman terbuka (3000 polen). Suhu dan intensitas cahaya berkorelasi positif terhadap lama kunjungan per bunga dan total kunjungan per tanaman, sedangkan kelembaban udara berkorelasi negatif. Pada pertanaman yang dikurung dengan satu koloni T. laeviceps, terjadi peningkatan 231% jumlah polong pertanaman, 48% jumlah biji perpolong, 204% bobot biji pertanaman, 24% perkecambahan biji, dan 80,8% viabilitas polen. Penyerbukan oleh T. laeviceps berpengaruh positif terhadap jumlah biji tanaman kailan.