Sintesis Kopolimer Onggok-Amino Akrilat Kationik Sebagai Pengendali Erosi Tanah
View/ Open
Date
2016Author
Sugiarta, Cynthia Komalasari
Mas’ud, Zainal Alim
Sutriah, Komar
Metadata
Show full item recordAbstract
Onggok merupakan limbah pengolahan tepung singkong. Kandungan utama onggok adalah pati yang berupa polisakarida. Polisakarida merupakan polimer yang paling melimpah di alam. Kopolimerisasi onggok dengan polimer (2-dimetilaminoetil)metakrilat (DMAEMA) dapat menghasilkan kopolimer kationik karena DMAEMA memiliki gugus amina tersier yang dapat dikonversi menjadi ammonium kuaterner yang bersifat kationik. Penelitian ini bertujuan menyintesis kopolimer onggok-amino akrilat kationik dan mengetahui kemampuannya sebagai pengendali erosi tanah. Penelitian diawali dengan preparasi kopolimer onggok-amino akrilat melalui kopolimerisasi cangkok onggok-DMAEMA pada suhu 70 °C selama 3 jam. Selanjutnya dilakukan metilasi pada kopolimer onggok-amino akrilat menggunakan dimetilsulfat (DMS) pada suhu 65 °C sehingga diperoleh kopolimer onggok-amino akrilat kationik yang kemudian diuji kemampuannya sebagai pengendali erosi tanah pada tanah lempung liat berpasir dan lempung liat berdebu pada intensitas air hujan 45 mm jam-1 dan 100 mm jam-1. Kopolimer onggok-amino akrilat dapat disintesis melalui metode kimia dengan kopolimerisasi pencangkokan-penautan silang pada onggok dan monomer DMAEMA, penaut silang metilena bis-akrilamida dan inisiator ammonium persulfat sehingga diperoleh rendemen 44.66% dan nisbah pencangkokan 42.15%. Kopolimer ongok-amino akrilat kationik berhasil disintesis melalui metilasi terhadap kopolimer onggok-amino akrilat dengan menggunakan agen metilasi dimetilsulfat di dalam pelarut dimetilformamida dengan konversi 94.96% pada waktu sintesis 18 jam dan nisbah kopolimer onggok-amino akrilat:DMS sebesar 1:2 (b/v). Kopolimer onggok-amino akrilat kationik efektif untuk mengurangi erosi pada tanah lempung liat berdebu dan lempung liat berpasir dengan intensitas air hujan 45 mm jam-1 dan 100 mm jam-1. Kopolimer onggok-amino akrilat kationik efektif untuk menurunkan volume limpasan total dan laju limpasan akhir pada tanah lempung liat berpasir dengan intensitas air hujan 45 mm jam-1 hingga 65.26%, meningkatkan volume infiltrasi total dan laju infiltrasi akhir pada tanah lempung liat berdebu dengan intensitas air hujan 45 mm jam-1 hingga 192.80%, menurunkan kedalaman limpasan pada tanah lempung liat berpasir dengan intensitas air hujan 45 mm jam-1 hingga 65.25%, menurunkan TDS pada tanah lempung liat berpasir dengan intensitas air hujan 45 mm jam-1 hingga 48.36%, menurunkan TSS dan bobot tanah tererosi total pada tanah lempung liat berdebu dengan intensitas air hujan 45 mm jam-1 hingga 93.16% dan 82.05%.