Perubahan Mutu Kekerasan Akibat Pendinginan Prakemas Dan Pengisi Kemasan Pada Transportasi Tomat Varietas Permata.
View/ Open
Date
2015Author
Safari, Muhamad Ichwan
Nugroho, Lilik Pujantoro Eko
Metadata
Show full item recordAbstract
Tomat merupakan salah satu produk hortikultura utama di Indonesia yang mudah rusak saat pengangkutan akibat goncangan dan getaran yang melebihi daya tahannya. Penanganan tepat perlu dilakukan untuk mengurangi kerusakan mutu tersebut. Pendinginan pada 10oC meningkatkan kekerasan tomat varietas permata umur panen 60-70 hari dan tingkat kematangan 70% dari 0.59 N/mm2 menjadi 0.85 N/mm2, sehingga daya tahan tomat terhadap goncangan dan getaran meningkat. Transportasi menyebabkan kerusakan mekanis pada tomat dengan pendinginan serta pengisi net foam 36.74% dan pengisi kertas 37.88%. Nilai tersebut lebih rendah dari tomat tanpa pendinginan serta tanpa pengisi yang mencapai 83.13%. Kerusakan mutu selama penyimpanan berupa penurunan kekerasan berimplikasi pada susut bobot, total padatan terlarut, dan warna. Tomat dengan pendinginan prakemas nilai kekerasan dan total padatan terlarutnya 0.59 N/mm2 dan 3.81oBrix, lebih tinggi dari tomat tanpa pendinginan yaitu 0.54 N/mm2 dan 3.54oBrix. Tomat dengan pengisi kertas nilai kekerasan dan total padatan terlarutnya terendah yaitu 0.47 N/mm2 dan 3.33oBrix. Kombinasi perlakuan terbaik pada tomat dengan pendinginan prakemas dan pengisi kemasan net foam.