Pengembangan Sistem Monitoring Lingkungan Biofisik Padi Sawah Dengan Berbagai Sistem Irigasi
Abstract
Tujuan penelitian ini yaitu memantau kondisi lingkungan biofisik lahan padi sawah, menganalisis kebutuhan air irigasi, dan keseimbangan air di lahan berdasarkan data lingkungan biofisik. Penelitian dilakukan selama lima bulan, dari bulan Maret - Juli 2015 di Desa Cikarawang dan Laboratorium Mekanika dan Fisika Tanah Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, IPB. Pada penelitian ini sistem irigasi dibagi menjadi tiga rezim air, yaitu rezim air tergenang (RT) untuk budidaya sistem konvensional, rezim air basah (RB), dan rezim air kering (RK) untuk budidaya System of Rice Intensification (SRI). Sampel tanah dari lahan diuji tekstur dan kurva retensi airnya. Pemantauan parameter lingkungan biofisik dilakukan dengan menggunakan sensor dan data logger yang spesifik. Data yang didapatkan digunakan untuk menganalisis keseimbangan air di lahan. Hasil penelitian menunjukkan lingkungan biofisik pada lahan sawah uji selama 88 hari setelah tanam (HST) dapat dipantau secara baik. Keseimbangan air di lahan menunjukkan bahwa air irigasi pada RK lebih kecil 31.2% dari RB dan RT. Akan tetapi penghematan tidak diikuti dengan peningkatan produktivitas lahan. Produktivitas lahan terbesar diperoleh pada RT sebesar 4.16 ton/ha.