Penggunaan Tepung Pupa Sebagai Pengganti Tepung Ikan Dan Tepung Bawang Putih Sebagai Feed Suplemen Terhadap Performa Ayam Broiler
Abstract
Tingginya harga tepung ikan dengan kandungan protein 60% menyebabkan peningkatan harga ransum ayam. Tepung bawang putih digunakan sebagai anti bakteri dalam ransum broiler. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi performa ayam broiler yang diberi kombinasi penggunaan tepung pupa dan tepung bawang putih. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, 3x2 perlakuan dengan 2 faktor yaitu tepung pupa (faktor A) dan tepung bawang putih (faktor B) serta masing-masing 3 ulangan. Materi penelitian yang digunakan adalah 180 ekor ayam broiler strain Ross. Perlakuan meliputi A1B1 = ransum tanpa tepung pupa dan tepung bawang putih; A1B2 = ransum tanpa tepung pupa dengan 2.5% tepung bawang putih; A2B1 = ransum mengandung tepung pupa menggantikan 25% tepung ikan tanpa tepung bawang putih; A2B2 = ransum mengandung tepung pupa menggantikan 25% tepung ikan dengan 2.5% tepung bawang putih; A3B1 = ransum mengandung tepung pupa menggantikan 50% tepung ikan tanpa tepung bawang putih; dan A3B2 = ransum mengandung tepung pupa menggantikan 50% tepung ikan dengan 2.5% tepung bawang putih. Parameter dalam penelitian ini adalah konsumsi pakan, konsumsi protein, feed convertion ratio (FCR), bobot badan akhir, mortalitas, efficiency protein ratio, dan Income Over Feed and Chick Cost (IOFCC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung pupa sampai dengan 50% menggantikan tepung ikan dan penambahan tepung bawang putih 2.5%, dapat digunakan dalam ransum broiler tanpa mempengaruhi penurunan bobot badan dan peningkatan konversi pakan. Keuntungan yang paling tinggi terdapat pada perlakuan penggunaan tepung pupa 25% menggantikan tepung ikan tanpa penambahan tepung bawang putih.