Deteksi Transmisi Vaksin Dna Anti-Khv Pada Bakteri Di Media Budidaya Ikan Mas
View/ Open
Date
2015Author
Cipta, Dinda Januari
Nuryati, Sri
Alimuddin
Metadata
Show full item recordAbstract
KHV merupakan penyakit menular yang menyerang ikan mas dalam berbagai stadia, dapat mengakibatkan kematian 80-100%. Salah satu cara penanggulangan serangan KHV adalah dengan penggunaan vaksin DNA. Vaksin DNA merupakan produk rekayasa genetika yang dikhawatirkan dapat melakukan transmisi pada bakteri di perairan dan mempengaruhi keragaman hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi transmisi vaksin DNA anti-KHV ke bakteri di air pemeliharaan ikan mas. Vaksinasi dilakukan menggunakan metode perendaman, dan pemberian melalui pakan. Bakteri dari air vaksinasi melalui perendaman dan akuarium pemeliharaan ikan mas diisolasi pada 6 jam, hari ke-4, dan hari ke-7 pascavaksinasi, sedangkan bakteri dari kolam diisolasi setelah 6 jam, hari ke-4 dan hari ke-7 ikan dipelihara di kolam. Bakteri tersebut disebar sebanyak 50 μL pada media kultur mengandung ampisilin (50 μg/μL). Bakteri yang tumbuh pada media TSA yang mengandung ampisilin sebanyak 103 bakteri dan yang teridentifikasi hingga tingkat spesies dengan menggunakank kit API ada 11 bakteri, yakni 2 Aeromonas hydrophila, 4 Bacillus cereus, 2 B. subtilis, 2 Staphylococcus auricularis dan 1 Enterobacter sakazakii. Keberadaan vaksin DNA dalam bakteri diuji menggunakan metode cracking, dan PCR. Hasil cracking menunjukkan tidak adanya bakteri yang mengandung vaksin DNA anti- KHV. Analisis bakteri dengan metode PCR menunjukkan bahwa bakteri tidak dapat meng-uptake atau mengambil vaksin DNA anti-KHV dari lingkungan, sehingga dapat disimpulkan bahwa vaksin DNA anti-KHV tidak ditransmisikan ke bakteri media pemeliharaan ikan mas.