Isolasi dan Seleksi Bakteri Termofilik Pereduksi Kromium Heksavalen dari Limbah Pengolahan Batik
View/ Open
Date
2015Author
Wijiastuti
Artika, I Made
Nurhidayat, Novik
Metadata
Show full item recordAbstract
Kromium heksavalen (CrVI) dalam keadaan teroksidasi bersifat toksik karsinogen pada manusia. Kromium banyak digunakan dalam berbagai industri, sehingga Cr(VI) juga dapat ditemukan pada limbah-limbah hasil dari industri tersebut. Limbah logam berat Cr(VI), merupakan salah satu jenis limbah berbahaya, karena tingginya toksisitas Cr(VI) yaitu jauh lebih tinggi dibandingkan toksisitas (III). Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi bakteri alami pada limbah pengolahan batik yang bepotensi mereduksi Cr(VI) karena memiliki gen penyandi enzim kromat reduktase. Identifikasi gen penyandi kromat reduktase dilakukan dengan menggunakan metode qPCR. Hasil menunjukkan bahwa diperoleh 3 (tiga) isolat yaitu isolat Bacillus sp., Pseudomonas sp. dan Geobacillus sp. yang memiliki gen penyandi enzim kromat reduktase. Oleh karena itu terhadap ketiga isolat tersebut dilakukan uji aktivitas reduksi Cr(VI), Hasil analisis qPCR, menunjukkan bahwa isolat Bacillus sp. diduga memiliki aktivitas reduksi paling baik. Selanjutnya hasil uji aktivitas reduksi Cr(VI) oleh ketiga isolat menunjukkan bahwa aktivitas tertinggi terjadi pada suhu inkubasi 50°C, yang diikuti oleh 40°C dan 30°C. Aktivitas reduksi isolat Bacillus sp.optimal pada pH 7 dengan nilai reduksi 97 %,isolat Pseudomonas sp.optimal pada pH 5dengan nilai reduksi mencapai 59.36 % dan aktivitas reduksi isolat Geobacillus sp. optimal pada pH 5 dengan nilai reduksi mencapai 59 % Cr (VI) yang tereduksi. Analisis optimasi terhadap aktivitas reduksi Bacillus sp.menggunakan Surface Respon Analysis(SRA) Minitab 16 diperoleh hasil perlakuan pH, konsentrasi dan suhu inkubasi menunjukkanperbedaan yang signifikan (P< 0.05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa masing-masing perlakuan yaitu pH, konsentrasi dan suhu inkubasi berpengaruh terhadap aktivitas reduksi. Interaksi suhu-konsentrasi dan interaksi pH-konsentrasi juga memberikan hasil yang berbeda nyata (P<0.05), yang berarti kedua interaksi tersebut berpengaruh terhadap aktivitas reduksi.Hasil analisis optimasi aktivitas reduksi padaPseudomonas sp.menggunakan Minitab 16 menunjukkan bahwa perlakuan pH,konsentrasi kromium, suhu inkubasidan interaksi konsentrasi kromium-suhu berpengaruh nyata (P< 0.05). Sedangkan uji statistik terhadap aktivitas reduksi isolat Geobacillus sp. menunjukkan perlakuan suhu inkubasi berbeda nyata (P< 0.05), artinya perlakuan suhu inkubasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap aktivitas reduksi. Interaksi suhu-konsentrasi juga memberikan hasil yang berbeda nyata (P<0.05), yang berarti interaksi antara suhu dan konsentrasi juga memberikan aktivitas reduksi yang berbeda. Diperoleh 3 (tiga) isolat, yaitu isolat dari Bacillus sp., Pseudomonas sp., dan Geobacillus sp. yang memiliki gen penyandi kromat reduktase. Hasil karakterisasi dengan qPCR menunjukkan isolat Bacillus sp. berpotensi lebih baik dibandingkan dengan isolat Pseudomonas sp. dan Geobacillus sp. Aktivitas reduksi Cr(VI) isolat Bacillus sp.1a bersifat termofilik,optimum pada pH .