Penambahan Biskuit Mengandung Daun Carica papaya – Indigofera sp. dengan Sumber Lemak Berbeda terhadap Produksi dan Kualitas Susu Kambing
View/ Open
Date
2015Author
Pembayu, Dyah Retno
Retnani, Yuli
Permana, Idat G
Metadata
Show full item recordAbstract
Biskuit mengandung daun pepaya dan leguminosa Indigofera (Carica pepaya - Indigofera sp.) atau disingkat BPI, merupakan produk pakan sebagai solusi alternatif mengatasi kekurangan pakan ternak (underfeeding) pada musim kering. Penambahan sumber lemak seperti crude palm oil (CPO) dan minyak ikan dalam formulasi biskuit BPI diharapkan dapat meningkatkan asupan energi untuk meningkatkan produksi dan kualitas susu serta mengubah profil asam lemak susu kambing. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevalusi pengaruh penambahan biskuit BPI dengan sumber lemak berbeda terhadap produksi, kualitas, dan profil asam lemak susu kambing. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah 12 ekor kambing Peranakan Etawah (PE) laktasi berumur 1–2 tahun, berperiode lewat puncak produksi susu atau pertengahan hingga akhir laktasi (masa laktasi 3-5 bulan), rataan produksi susu awal 350.38±34.64 g ekor-1 hari-1 dan rataan bobot badan 33.02±4.17 kg ekor-1. Pakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah pakan konvensional (rumput lapang, ampas tahu) dan biskuit pakan.Biskuit pakan yang digunakan ada 3 jenis, yaitu biskuit mengandung daun Carica pepaya- Indigofera sp. (BPI), biskuit BPI dengan CPO, dan biskuit BPI dengan minyak ikan. Rancangan percobaan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL), menggunakan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah R0 (pakan konvensional), R1 (pakan konvensional + biskuit BPI), R2 (pakan konvensional + biskuit BPI dengan CPO), dan R3 (pakan konvensional + biskuit BPI dengan minyak ikan). Peubah yang diukur adalah pertambahan bobot badan harian, produksi susu, kualitas susu, efisiensi produksi susu, income over feed cost of milk (IOFC of milk) atau pendapatan penerimaan susu atau biaya pakan, profil asam lemak susu, dan pengelompokkan asam lemak susu. Data efisiensi produksi susu, income over feed cost of milk, profil asam lemak susu dan pengelompokkan asam lemak susu dianalisis dengan analisis varian (Anova), sedangkan data pertambahan bobot badan harian, produksi dan kualitas susu dianalisis dengan analisis kovarian (Ancova). Analisis data yang berbeda nyata dilanjutkan dengan uji selang berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biskuit mengandung daun pepaya (Carica pepaya) dan Indigofera sp. (BPI) pada kambing perah dengan kondisi underfeeding, dapat meningkatkan produksi susu kambing sebesar 17- 39%. Pemberian biskuit BPI dengan CPO tidak optimal dalam meningkatkan produksi susu kambing dibandingkan biskuit BPI serta biskuit BPI dengan minyak ikan. Penambahan minyak ikan sebesar 5% ke dalam biskuit BPI meningkatkan kualitas susu kambing meliputi kadar protein (3.92%) dan kadar laktosa susu (5.89%). Rataan IOFC of milk tertinggi dicapai oleh ternak yang mendapatkan perlakuan biskuit BPI. Penambahan biskuit BPI dengan minyak ikan dapat meningkatkan sekresi asam lemak omega 3 susu kambing sebesar 50% dan asam lemak omega 6 susu kambing sebesar 22%. Simpulan dari penelitian ini adalah biskuit mengandung daun Carica pepaya - Indigofera sp. (BPI) dapat diaplikasikan pada peternakan rakyat selama musim kering, karena dapat meningkatkan produksi dan kualitas susu, serta pendapatan peternak. Khusus pada peternakan yang berorientasi menghasilkan susu berkualitas dengan kadar asam omega lebih tinggi dapat menggunakan biskuit BPI dengan minyak ikan.
Collections
- MT - Animal Science [1205]