Profil Ekspresi Gen Penyandi Sitokin/Kemokin pada PMBC (Peripheral Blood Mononuclear Cells) Manusia Sehat yang Dipapar Virus Dengue
View/ Open
Date
2015Author
Warnasih, Siti
Artika, I Made
Sasmono, R Tedjo
Metadata
Show full item recordAbstract
Dengue merupakan salah satu penyakit arbovirus terpenting dunia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang memiliki empat serotipe, yaitu DENV-1, DENV-2, DENV-3, dan DENV-4. Pemahaman mengenai patogenesis dengue belum sepenuhnya diketahui. Telah dilaporkan bahwa ada keterlibatan antara faktor imun pejamu dan faktor virus. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa konsentrasi sitokin/kemokin dalam darah meningkat signifikan selama infeksi dan faktor virus terlibat pula dalam keparahan penyakit. Karakterisasi profil ekspresi gen pejamu sebagai respon terhadap infeksi serotipe virus dengue yang berbeda dapat memberikan masukan untuk pemahaman patogenesis dengue. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil ekspresi gen penyandi sitokin/kemokin sebagai protein imun yang dilepaskan oleh Peripheral Blood Mononuclear Cells (PBMC) pejamu yang telah dipapar virus dengue. Empat serotipe virus dengue isolat Indonesia digunakan dalam penelitian ini. Keempat serotipe diwakili oleh masing-masing 3 galur virus, yang dilakukan propagasi dan pengukuran titer virusnya terlebih dahulu sebelum digunakan untuk infeksi pada sel PBMC. Sel PBMC diisolasi dari darah donor sehat dengan teknik sentrifugasi gradien ficoll. Quantitative real-time RT-PCR digunakan untuk menentukan tingkat ekspresi gen penyandi sitokin/kemokin dari sel PBMC yang terinfeksi virus dengue. Tiga gen penyandi sitokin/kemokin yaitu IP-10, IL-10, dan MIP-1β diketahui berperan dalam patogenesis penyakit dengue. Pengukuran tingkat ekspresi sitokin/kemokin menunjukkan bahwa virus dengue serotipe DENV-2 menyebabkan peningkatan ekspresi gen penyandi kemokin IP-10 dan MIP-1β pada 48 jam pasca infeksi yang lebih tinggi dibandingkan serotipe lain. Sedangkan virus dengue serotipe DENV-4 menyebabkan peningkatan ekspresi gen penyandi sitokin IL-10 dan kemokin IP-10 pada 72 jam pasca infeksi yang lebih tinggi dibandingkan serotipe lain. Ekspresi gen penyandi sitokin/kemokin lebih bergantung pada galur virus dibandingkan serotipe virus. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih mengetahui patogenesis penyakit dengue.