Analisis Sebaran gas NO2 di wilayah Jabodetabek Periode 2005-2013 menggunakan data Ozone Monitoring Instrument (OMI) pada satelit Aura
Abstract
Nitrogen dioksida (NO2) adalah salah satu gas yang sangat berbahaya jika terhirup oleh manusia karena dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Penginderaan jauh atau remote sensing adalah metoda untuk mengamati keadaan suatu objek atau kumpulan objek yang terdapat permukaan bumi dari jarak jauh. Penelitian ini menggunakan studi literatur dan data sekunder yang diperoleh dari software berbasis web Giovanni untuk mencari data curah hujan dan sebaran gas NO2 di dalam atmosfer wilayah Jabodetabek selama 9 tahun. Terjadi penurunan pada grafik trendline gas NO2 sebesar 8.3 x 10-5 μg/Nm3 tiap tahunnya. Rataan besar gas NO2 di atmosfer wilayah Jabodetabek memiliki nilai tertinggi sebesar 0.0043 μg/Nm3 yang terjadi di bulan September 2006 dan rataan nilai terendah terjadi pada bulan Desember 2012 sebesar 0.0021 μg/Nm3. Nilai sebaran gas NO2 lebih tinggi terjadi pada musim kemarau dibandingkan pada saat musim hujan. DKI Jakarta dan kabupaten Bekasi adalah wilayah dengan nilai total NO2 tertinggi pada Jabodetabek, karena merupakan daerah kawasan industri dan padat transportasi.