Pemanfaatan Lemna perpusilla Hasil Fitoremediasi sebagai Pakan Tambahan dengan Frekuensi Pemberian Berbeda Terhadap Produksi Ikan Lele Sangkuriang Clarias sp.
Abstract
Budidaya ikan lele (Clarias sp.) hanya memberikan pakan komersil membutuhkan biaya produksi tinggi sehingga dibutuhkan pakan tambahan untuk mengurangi biaya produksi. Penelitian ini menggunakan pakan komersil dan Lemna perpusilla sebagai pakan tambahan dan menentukan frekuensi pemberian Lemna perpusilla yang mendukung kinerja produksi budidaya ikan lele. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap terdiri atas 4 perlakuan dan 3 ulangan. Sebagai perlakuan yaitu pemberian pakan komersil (P) dan Lemna perpusilla (L) terdiri atas perlakuan kontrol (3P), perlakuan A (2P+1L), perlakuan B (1P+2L), dan perlakuan C (3L). Ikan lele dengan bobot rata-rata 3,62±0,30 g dan panjang rata-rata 7,33±0,12 cm, kepadatan 10 ekor/akuarium dipelihara selama 40 hari dengan menggunakan wadah yang berukuran 0,500,350,25 m3. Pegelolaan kualitas air dilakukan melalui pergantian air setiap 10 hari sekali dan penyiponan sisa pakan dan feses satiap hari. Hasil menunjukkan perlakuan A (2P+1L) dan perlakuan kontrol (3P) tidak berpengaruh nyata. Perlakuan A (2P+1L) menghasilkan efesiensi pakan komersil 82,56±7,18%, konversi pakan komersil 1,280,25%, pertumbuhan panjang mutlak 3,42±0,01 cm, mengasilkan keuntungan lebih besar yaitu Rp. 1433,20, dan kualitas ikan lebih baik dengan metode uji arus. Dengan demikian pemberian Lemna perpuslilla sebagai pakan tambahan pada ikan lele dapat diberikan satu kali pemberian dalam satu hari.