Pengaruh Penambahan Vitamin E dan Selenium (Se) Terhadap Kualitas Karkas Ayam Broiler Di Lingkungan Tropis
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji penambahan vitamin E dan selenium dalam ransum terhadap kualitas karkas ayam broiler di lingkungan tropis. Penelitian ini menggunakan 160 DOC yang dipelihara selama 5 minggu dengan sistem litter. Data dianalisis menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan (10 ekor ayam perulangan). Perlakuan ransum yang diuji yaitu: R0 = ransum basal tanpa suplementasi, ayam dipelihara pada kandang suhu tropis; R1 = ransum basal tanpa suplementasi, ayam dikandang ber-AC dengan suhu 22 °C; R2 = ransum basal + mineral selenium (Se) 0.3 mg kg-1, ayam dipelihara dikandang tropis; R3 = ransum basal + vitamin E 225 mg kg-1, ayam dipelihara dikandang tropis. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA) dan uji lanjut duncan. Peubah yang diamati adalah performa broiler (konsumsi, bobot badan, PBB, konversi ransum, dan mortalitas), persentase karkas, persentase lemak abdominal, persentase potongan komersil, rasio daging dan tulang dada, kandungan kolesterol, selenium dan vitamin E pada daging. Hasil menunjukkan pemeliharaan ayam broiler pada kandang suhu nyaman (R1) atau pemeliharaan pada kandang tropis dengan suplementasi selenium (R2) dan suplementasi vitamin E (R3) menunjukkan hasil yang setara pada performa ayam broiler. Penambahan selenium maupun vitamin E belum menunjukkan hasil yang signifikan terhadap kualitas karkas secara keseluruhan. Suplementasi vitamin E dapat menurunkan kadar kolesterol daging.