Kajian Jenis Kemasan Kaku Terhadap Mutu Buah Mentimun Segar (Cucumis sativus L.) Dalam Simulasi Transportasi Darat
Abstract
Buah mentimun dapat mengalami kerusakan dalam transportasi karena penanganan yang kasar, penumpukan kemasan yang berlebihan dan kapasitas tiap kemasan lebih dari 30 kg. Hal ini menyebabkan mentimun sering mengalami kerusakan fisik seperti memar, patah, gores dan retak akibat beban yang berlebih serta benturan antar mentimun maupun antara mentimun dengan kemasan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis jumlah kerusakan mekanis dan menentukan pengaruh tiga jenis kemasan terhadap mutu buah mentimun setelah simulasi transportasi darat serta menentukan kemasan terbaik untuk pengangkutan mentimun dari ketiga jenis kemasan yang digunakan. Pada penelitian ini kemasan yang digunakan adalah plastik polietilen (kontrol), plastik polietilen + keranjang plastik (PEKP), plastik polietilen + karton gelombang (PEKG), dan lama simulasi adalah 2 jam dan 3 jam. Jumlah kerusakan mekanis paling besar dialami oleh buah mentimun yang dikemas menggunakan plastik polietilen yaitu sebesar 53.96% dan 59.57% untuk lama simulasi 2 jam dan 3 jam. Jenis kemasan dan lama simulasi berpengaruh nyata terhadap susut bobot, kadar air, dan kekerasan. Berdasarkan uji pembobotan dan uji statistik kemasan yang terbaik untuk transportasi mentimun adalah plastik polietilen + karton gelombang (PEKG).