Inhibisi Alfa-Amilase dan Alfa-Gluosidase The Hijau Dipengaruhi oleh Cara Penyeduhan dan Proses Pencemaran
Abstract
Enzim alfa-amilase dan alfa-glukosidase berperan utama dalam hidrolisis pati menjadi glukosa. Komponen fenolik umumnya memiliki kemampuan berikatan dengan protein, sehingga keberadaannya dalam ekstrak teh dapat menghambat kerja enzim-enzim tersebut, dan dapat dimanfaatkan untuk pencegahan obesitas dan diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu awal penyeduhan (70 dan 100°C) dan lama penyeduhan (5, 10 dan 15 menit) teh hijau (Camellia sinensis) serta proses pencemaan in vitro terhadap aktivitas inhibisi enzim alfa-amilase dan alfa-glukosidase. Sebagai kontrol positif inhibitor enzim digunakan acarbose. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak awal, yaitu ekstrak teh yang diperoleh setelah penyeduhan, memiliki aktivitas inhibisi alfa- amilase berkisar antara 53-89%, dan inhibisi alfa-glukosidase 95-99%. Proses pencernaan menurunkan kemampuan inhibisi kedua enzim tersebut, yaitu masing-masing menjadi 15-56% dan 92-97%. Kadar total fenol pada ekstrak awal berkorelasi positif sebesar. 0.852 dengan kemampuan inhibisi alfa-amilase, namun tidak berkorelasi dengan inhibisi alfa-glukosidase. Di antara berbagai kombinasi cara penyeduhan yang dicobakan, inhibisialfa-amilase yang paling tinggi dihasilkan dari cara penyeduhan 100°C lalu didiamkan selama 5 menit, sedangkan inhibisi alfa-glukosidase paling tinggi diperoleh dari ekstrak hasil seduhan 70°C selama 30 menit
Collections
- Proceedings [2790]