Telur Itik Fungsional Kaya Asam Lemak Omega-3 dan Omega-6 Berimbang, Vitamin A Serta Rendah Kolesterol denga Suplementasi Minyak Ikan Lemuru, Minyak Sawit dan ZN Organik dalam Ransum
Abstract
RINGKASAN Telur itik mengandung koiesterol dan asam Iemak jenuh yang tinggi. Kandungan Iemak jenuh dan koiesterol telur itik yang tinggi sangat berbahaya karena jika dikonsumsi berlebihan akan menyebabkan penyakit arterosklerosis dan jantung koroner. Beberapa fakta menunjukkan bahwa omega 3 (CD-3) dan omega 6 (CD-6) dari makanan berperan penting dalam fungsi dan integritas otak serta merupakan faktor penting dalam pembentukan dan pertumbuhan otak, mencegah penyakit kardiovaskuler (ateroskierosis dan jantung koroner), kanker, tumor dan berpengaruh pada kekebalan tubuh. Perkembangan selanjutnya menunjukkan jika keseimbangan antara CD-3 dan {J)-6 terganggu dapat mcngakibatkan penurunan koiesterol LDL dan HDL serta mudah terbentuknya plaque atau sumbatan. Rasio yang terbaik antara CD-3 dan m-6 dalam makanan adalah 1:5. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penampilan produksi Itik Magelang, kualitas fisik telur, kandungan kolesterol teIur, kandungan vitamin A dan imbangan CD-3 : CD-6 dalam kuning telur itik yang diberi pakan dengan imbangan asam lemak omega 3 dan omega 6 yang berbeda dan penambahan Zn organik. Penelitian ini menggunakan 90 ekor itik Magelang yang berumur 21 minggu. Itik dipelihara selama sembilan minggu dalam kandang sekat berukuran 1m x 1m x 1m. Penclitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan enam perlakuan dan tiga ulangan. Ransum yang diberikan adalah sebagai berikut : (RO) ran sum tanpa menggunakan minyak sawit, minyak ikan dan Zn organik dengan imbangan m-3 : (D-6 = 1 : 5.1 , (R1) ransum dengan imbangan m-3 : CD-6 = 1 : 1.5 + 200 ppm Zn organik, (R2) ransum dengan imbangan m-3 : m-6 = 1 : 2.9 + 200 ppm Zn organik, (R3) ransum dengan imbangan CD-3 : CD-6 = 1 : 4.6 + 200 ppm Zn organik, (R4) ran sum dengan imbangan m-3: CD-6 = 1 : 5.9 + 200 ppm Zn organik, (R5) ransum dengan imbangan CD-3 : m-6 = 1 : 7.7+ 200 ppm Zn organik. Parameter yang diamati diantaranya konsumsi pakan, konversi pakan, produksi telur ( duck day), berat telur, berat kuning teIur, berat putih telur, skor warna kuning telur, berat kerabang telur, tebal kerabang telur, haugh unit dan indeks telur. _ Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan asam lemak CD-3 : CD-6 dengan imbangan 1 : 2.9 ditambah Zn organik 200 ppm sangat nyata (P<O.Ol) meningkatkan produksi te1ur ( duck day) dan sangat nyata (P<O.Ol) mampu menurunkan nilai konversi ran sum (FeR). Rata-rata konsumsi pakan berkisar 143.81-160.53 g / ekor / hari, produksi telur 35.08%-58.47% dan konversi pakan 5.12-7.61. Seluruh perlakuan tidak menurunkan kua1itas fisik te1ur itik. Penggunaan imbangan CD-3 dan CD-6 sebesa:- 1 : 1.5 (R1) dalam ransum sangat signifikan (P<O.Ol) mampu menl.lrimkan kandungan kolestero1 kuning telur sebesar 24.45% dari 9.65 mglg (RO) menjadi 7.29 mglg (Rl). Kandungan vitamin A tertinggi terdapat pada te1ur per1akuan R5 sebesar 1675 lUll 00 g dan terendah pada perlakuan RO sebesar 1345 lUll OOg. Imbangan CD-6 dan CD-3 yang dipero1eh pada perlakuan RO, R1, R2, R3, R4 dan R5 da1am kuning te1ur itik ada1ah 7, 1.1, 3.4, 5.3, 9.3, 11.5. Efesiensi deposit asam lemak CD-3 pada kuning te1ur sebesar 39.29% (RO), 55.30% (Rl), 32.00% (R2), 28.57% (R3), 27.50% (R4) dan 32.26% (R5), sedangkan efesiensi deposit asam lemak CD-6 di kuning telur sebesar 53.84% (RO), 41.75% (R1), 37.75% (R2), 32.74% (R3), 43.04% (R4), dan 48.12% (R5). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan asam lemak CD -3 dan CD-6 dengan imbangan 1 : 4.6 ditambah Zn organik 200 ppm menghasilkan perfonna produksi yang baik, tidak menurunkan kualitas telur itik, menurunkan kolesterol dalam kuning telur, meningkatkan kandungan vitamin A dan menghasilkan imbangan CD-3 : (0-6 terbaik sehesar 1: 5.29. Kaia kunci : asam lemak CD-3, asam lemak CD-6, kolesterol, telur itik, Zn organik