Optimasi Waktu dan Jumlah Pelarut n Butanol pada Proses Gliserolisis Minyak Sawit dengan Katalis MgO
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil CPO terbesar di dunia. Produk turunan CPO seperti Mono-Di Acyl Gliserol (MAG-DAG) mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan selama ini Indonesia masih mengimpornya. MAG- DAG dibuat dari senyawa gliserida yang banyak terdapat dalam bahan CPO dengan gliserol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variable-variabel proses, penyusunan model empiris dan mencari kondisi operasi yang optimum. Variabel berubah yang digunakan adalah suhu (75, 90 dan 105 °C), jumlah pelarut/10 gr CPO (15, 20 dan 25), dan waktu (3 , 4 dan 5 jam). Sedangkan variabel tetapnya adalah rasio gliserol/CPO 4, kecepatan pengadukan 400 rpm, dan jumlah katalis 3% Percobaan dirancang dengan metode central composite design sehingga percobaan berjumlah 16 run. Parameter yang diamati adalah konversi trigliserida menjadi mono dan digliserida. Data percohaan diolah dengan Response Surface Methode (RSM) sehingga diperoleh kondisi operasi optimum pada suhu 80-100 °C, jumlah pelarut 12-20/10 gr CPO dan waktu 2, 5-4, 5 jam dengan konversi yang diperoleh sekitar 70-75% Variabel proses yang paling berpengaruh adalah suhu. Penambahan pelarut n-Butanol dapat menurunkan suhu reaksi dari 200-250 °C menjadi 80-100 °C
Collections
- Proceedings [2790]