Analisis Kinerja Keuangan Pada PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk Periode 2005-2009
View/ Open
Date
2011Author
Anugrah, Putri
Kohar, Abdul
Dewi, Farida Ratna
Metadata
Show full item recordAbstract
Kinerja perusahaan merupakan salah satu faktor yang penting dipertimbangkan oleh investor dalam melakukan investasi di suatu perusahaan. Pengukuran kinerja berdasarkan rasio belum menunjukan kinerja perusahaan terkait nilai tambah yang diciptakan. Diperlukannya suatu alat ukur kinerja yang menunjukkan prestasi manajemen sebenarnya terkait nilai tambah yang diciptakan dan modal yang digunakan. Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA). Dengan adanya penilaian kinerja berdasarkan EVA dan MVA dapat dijadikan informasi oleh investor untuk menginvestasikan modalnya lebih banyak lagi. Penelitian dilakukan pada PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (PT. LSIP Tbk) periode 2005-2009. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan dengan kinerja terbaik di sektor Agribisnis. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan berupa ROA, ROE dan (2) Menganalisa kinerja keuangan perusahaan menggunakan metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA)(3) Menganalisis trend dan peramalan pada laporan keuangan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data diperoleh melalui PRPM Bursa Efek Indonesia, internet, studi pustaka, majalah, dan lain-lain. Data-data yang diperlukan antara lain laporan keuangan tahunan, dividen, harga saham perusahaan, data bulanan Indeks Harga Saham Gabungan dan lain-lain. Berdasarkan perhitungan rasio keuangan berupa ROA dan EPS, nilai yang dicapai selama periode 2005-2009 cenderung meningkat. Hal ini berarti kinerja perusahaan cenderung meningkat dalam menghasilkan laba atas penggunaan aktiva maupun laba per saham . Sedangkan nilai ROE yang dihasilkan selama tahun 2005-2009 cenderung menurun. Hal ini berarti kinerja perusahaan cenderung menurun dalam menghasilkan laba atas penggunaan ekuitas atau modal sendiri. ROA dan EPS tertinggi dihasilkan pada tahun 2008 dengan nilai masing-masing 18,80% dan Rp.682 juta. Sedangkan ROE tertinggi terjadi tahun 2005 sebesar 31,62 % EVA yang dihasilkan perusahaan selama periode 2005-2009 menghasilkan angka yang positif (EVA>0) yang cenderung meningkat. Ini menunjukan bahwa perusahaan telah berkinerja baik dan sudah dapat menghasilkan nilai tambah ekonomis bagi investor dan perusahannya sendiri. EVA tertinggi dihasilkan tahun 2008 sebesar Rp.1.299.567,26 Juta. Selain itu, perusahaan telah mampu menghasilkan nilai tambah pasar selama periode 2005-2009. Hal ini dikarenakan nilai MVA yang dihasilkan selalu positif (MVA>0). MVA tertinggi dihasilkan tahun 2007 sebesar Rp. 12.217.673 juta . Analisis trend yang dilakukan terhadap neraca menunjukan bahwa total aktiva trennya meningkat, total kewajiban trennya menurun, dan ekuitas trennya meningkat. Sedangkan analisis trend yang dilakukan terhadap laporan laba rugi menunjukan bahwa penjualan, beban pokok penjualan, laba usaha dan laba bersih trennya meningkat.
Collections
- UT - Management [3354]