Kajian Strategi Pengembangan Usaha Persemaian Jabon pada CV Karya Barokah Bogor, Jawa Barat
Abstract
Jabon adalah tanaman kayu keras yang cepat tumbuh, Tanaman yang termasuk famili rubiaceae ini tumbuh baik pada ketinggian 0-1000 meter dari permukaan laut, pada jenis tanah lempung, podsolik cokelat dan aluvial lembab yang yang umumnya terdapat di sepanjang sungai yang beraerasi baik. Kayunya mudah dikeringkan, mudah dipaku dan di lem, susutnya rendah. Sangat mungkin dimanfaatkan untuk kayu lapis, mebel, lantai, bahan pembungkus, venir merah, batang korek api, pulp, pensil, obat-obatan. Pohon usia 5 tahun dapat di panen, usaha kebun Jabon menguntungkan dan menjanjikan. CV. Karya Barokah merupakan usaha yang bergerak dalam bidang persemaian, penjualan beranekaragam bibit siap tanam tanaman perhutani, khususnya jenis tanaman Jabon. Peluang bisnis yang sangat menggiurkan sehingga pelaku bisnis melirik ke bisnis persemaian Jabon, secara tidak langsung efek ganda bisnis ini pun didapatkan. Saat ini CV. Karya Barokah menghadapi persaingan yang cukup ketat dalam industri persemaian Jabon. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) yang dimiliki oleh perusahaan dan faktor-faktor lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) yang dihadapi oleh unit bisnis persemaian Jabon CV. Karya Barokah dan merumuskan alternatif strategi yang tepat dan efektif bagi perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data ini didapat melalui wawancara langsung dengan pihak manajemen, laporan, data-data penunjang perusahaan dan studi literature. Metode analisis yang digunakan adalah External Factor Evaluation (EFE), Internal Factor Evaluation (IFE), IE Matrix, TOWS Matrix dan metode analisis AHP (Analytical Hierarchy Process). Berdasarkan matrik IE unit bisnis persemaian Jabon berada pada kuadran V, strategi yang ada pada strategi tersebut adalah strategi-strategi pertahankan dan pelihara, yaitu strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Melalui analisis matriks SWOT dihasilkan delapan alternatif strategi yang akan diolah menggunakan metode AHP untuk memudahkan dalam tahap pengambilan keputusan. Berdasarkan hasil analisis AHP alternatif strategi berdasarkan nilai prioritas tertinggi adalah 1) Memperluas lahan usaha operasional produksi dan tenaga kerja; 2) Meningkatkan jalinan kerjasama dengan petani mitra; 3) Memperbaiki struktur dan kebijakan manajemen; 4) Mengembangkan kemitraan besar; 5) Mengembangkan pola pemasaran agresif dan pelayanan yang lebih baik; 6) Mengembangkan Sintem Informasi Manajemen (SIM); 7) Meningkatkan mutu bahan olahan; dan 8) Membuat produk kreatif dan inovatif.
Collections
- UT - Management [3354]