Performa Ayam Broiler yang Diberi Ransum Mengandung Aflatoksin dengan Level Berbeda
Abstract
Pakan merupakan salah satu faktor penting dalam upaya pengembangan peternakan. Pakan ternak mudah rusak sehingga dapat menurunkan mutu pakan. Salah satu faktor yang mempengaruhi mutu pakan adalah infeksi kapang pada pakan maupun bahan penyusun pakan. Kapang yang banyak mencemari pakan dan bahan penyusun pakan diantaranya adalah Aspergillus flavus dan Aspergillus parasiticus. Kedua spesies kapang tersebut merupakan kapang yang menghasilkan senyawa metabolit sekunder berupa aflatoksin. Aflatoksin dapat memberikan efek negatif pada pertumbuhan ternak, dan bila dikonsumsi dalam dosis tinggi aflatoksin pada pakan dapat menyebabkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh level aflatoksin dalam pakan terhadap performa ayam broiler. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari sampai dengan Mei 2010, di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan dan Laboratorium Lapang Ilmu Nutrisi Unggas Kandang C. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah R1 = Ransum basal mengandung 12 ppb aflatoksin (starter) dan 13 ppb aflatoksin (finisher); R2 = Ransum basal mengandung 53 ppb aflatoksin (starter) dan 57 ppb aflatoksin (finisher); R3 = Ransum basal mengandung 94 ppb aflatoksin (starter) dan 101 ppb aflatoksin (finisher); R4 = Ransum basal mengandung 136 ppb aflatoksin (starter) dan 146 ppb aflatoksin (finisher); R5 = Ransum basal mengandung 177 ppb aflatoksin (starter) dan 191 ppb aflatoksin (finisher); dan R6 = Ransum komersil. Peubah yang diamati adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan mortalitas ayam broiler.