Pemberian Jamu dalam Air Minum terhadap Kandungan Lemak, Kolesterol, dan Komposisi Asam Lemak Telur Ayam Arab
Abstract
Jamu ternak adalah ramuan tradisional yang dibuat dari bahan alami terutama tumbuhan dan merupakan warisan budaya bangsa yang telah digunakan turun temurun. Penelitian ini dilaksanakan di Peternakan Ayam Arab Trias Farm Desa Cempelang-Cibatok Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan level optimum dari pemberian jamu dalam air minum yang dapat menurunkan kandungan kolesterol, komposisi asam lemak, dan lemak telur ayam arab. Jamu tradisional ini dibuat dari kencur 750 g, bawang putih 750 g, jahe 375 g, lengkuas 375 g, kunyit 375 g, temulawak 375 g, daun sirih hijau 187,5 g, dan kayu manis 187,5 g yang masih segar, dan penambahan molases dan EM4 (Saenab et al. 2002). Jamu diberikan kepada ayam arab periode produksi sebanyak 1040 ekor. Perlakuan pada penelitian ini terdiri atas (A0= air minum tanpa jamu ternak, A1=A0 + jamu ternak 10 ml/ ekor + air minum 15 ml/ hari, A2=A0 + jamu ternak 20 ml/ ekor + air minum 15 ml/ hari, dan A30=A0 + jamu ternak 30 ml/ ekor + air minum 15 ml/ hari). Semua bahan diinkubasikan selama 5 hari dan jamu ini diberikan selama tiga hari berturut-turut selama seminggu. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 2 ulangan. Setiap ulangan menggunakan 130 ekor ayam. Data diolah dan dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) dan jika memberikan hasil yang berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji jarak Duncan. Peubah yang diukur adalah kandungan lemak dan asam lemak kuning telur, kandungan kolesterol kuning telur, bobot telur, produksi telur, serta skor kuning telur. Data hasil analisis asam lemak dianalisis secara deskriptif.