Peningkatan Protein Onggok-Urea-Zeolit yang Difermentasi oleh Aspergillus niger (Cassabio) dengan Penambahan Amonium Sulfat sebagai Sumber Sulfur
Abstract
Onggok merupakan limbah padatan yang berasal dari pembuatan tapioka ubi kayu. Limbah ini masih mengandung pati dalam jumlah yang tinggi akan tetapi sering menimbulkan masalah lingkungan, karena berpotensi sebagai polutan di daerah sekitar pabrik. Onggok dapat dimanfaatkan sebagai makanan ternak akan tetapi kandungan proteinnya rendah, kurang dari 5% dengan kandungan serat yang tinggi sekitar 35%. Salah satu teknologi alternatif untuk meningkatkan kualitas onggok adalah melalui proses fermentasi. Proses tersebut dapat dilakukan secara fermentasi padat dengan menggunakan kapang Aspergillus niger sebagai inokulum, ditambah campuran urea sebagai sumber nitrogen anorganik dan zeolit sebagai sumber mineral dan penyerap amonia dalam konsentrasi tinggi. Kualitas onggokurea- zeolit fermentasi (cassabio) ini dapat dioptimalkan dari segi kandungan protein kasar dan protein murni dengan penambahan amonium sulfat sebagai sumber nitrogen dan sulfur. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan tersebut terdiri atas AS1 (tanpa penambahan amonium sulfat), AS2 (penambahan amonium sulfat 0,5%), AS3 (penambahan amonium sulfat 1%) dan AS4 (penambahan amonium sulfat 1,5%). Hasil data yang diperoleh diolah dengan meggunakan analisis ragam (ANOVA) dan uji lanjut Duncan (Steel and Torrie, 1997).