Profil Nutrien Darah dan Komposisi Tubuh Sapi Keturunan Ongole yang Mendapat Pakan Blok Mengandung Ekstrak Metanol Lerak (Sapindus rarak)
Abstract
Upaya peningkatan ternak sapi potong sebagai penghasil daging yang kompetitif sangat ditentukan oleh efektivitas kinerja mikroba rumen, yang terdiri dari bakteri, protozoa, dan fungi. Bakteri rumen berperan penting dalam mendegradasi pakan serat dan mensintesis protein mikroba. Namun aktivitas bakteri terhambat dengan adanya pemangsaan oleh protozoa. Pengendalian protozoa dapat dilakukan dengan menggunakan senyawa sekunder tanaman yaitu saponin. Aktivitas membranolitik saponin dapat melisiskan sterol protozoa dalam rumen dan menghambat pembentukan agregasi misel dari komponen lemak di usus. Keadaan tersebut dapat mempengaruhi pola fermentasi dalam rumen, penyerapan transpor nutrien dalam darah, dan pendeposisiannya dalam jaringan tubuh. Kandungan saponin yang tinggi yaitu 81,47% dapat diperoleh dari buah dan biji lerak yang diekstrak metanol. Saponin memiliki rasa pahit sehingga pemberian dalam pakan blok yang mengandung molases diharapkan dapat meredam efek tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pengaruh pemberian ekstrak metanol lerak (EML) dalam pakan blok terhadap konsumsi ransum, profil nutrien darah, komposisi tubuh, pertambahan bobot badan harian (PBBH), dan efisiensi pakan. Komposisi tubuh meliputi air tubuh, lemak tubuh, dan protein tubuh. Penelitian ini menggunakan 12 ekor sapi keturunan Ongole dengan bobot badan awal 152±11,90 kg dengan umur 1,5-2 tahun selama dua bulan. Penelitian terdiri dari tiga perlakuan dan empat ulangan. Ransum kontrol terdiri dari rumput lapang, konsentrat, dan pakan blok dengan rasio 49:50:1. EML yang merupakan perlakuan terkandung di dalam pakan blok. Ransum perlakuan yang diberikan adalah P1 (ransum kontrol tanpa EML), P2 (P1 mengandung 0,033% EML), dan P3 (P1 mengandung 0,085% EML). Pada akhir penelitian, darah diambil 2 jam setelah sapi mengkonsumsi ransum melalui vena jugularis untuk dievaluasi profil nutrien darah dan komposisi tubuh dengan teknik ruang urea. Parameter yang diamati meliputi konsumsi ransum, kadar trigliserida, kolesterol, protein darah, air tubuh, lemak tubuh, protein tubuh, PBBH, dan efisiensi pakan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dan perbedaan antar rataan diuji dengan polinomial ortogonal.