Analisis Strategi Pemasaran Produk System Online Payment Point (SOPP) Pada Kantor Pos Bogor 16000
View/ Open
Date
2010Author
Ramdhan, Syaeful
Munandar, Jono M.
Indrawan, R. Dikky
Metadata
Show full item recordAbstract
Kantor Pos Bogor 16000 (KPB 16000) adalah salah satu perusahaan yang memiliki jasa layanan collecting payment dengan produk System Online Payment Point (SOPP). SOPP KPB 16000 kini berada pada lingkungan dengan tingkat persaingan yang tinggi. Bank-bank besar di Indonesia dan perusahaan yang khusus bergerak di bisnis collecting payment merupakan pesaing-pesaing yang harus dihadapi KPB 160000. Meningkatnya pembayaran elektronik dengan media sms banking, internet banking maupun Alat Pembayaran Melalui Kartu (APMK) menjadi ancaman tersendiri bagi SOPP dikarenakan jenis pembayarannya yang masih berbasis kepada pembayaran tunai. KPB 16000 juga dihadapkan pada berbagai faktor eksternal dan internal yang sangat berpengaruh kepada kinerja perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, KPB 16000 membutuhkan sebuah strategi pemasaran yang berfungsi untuk beradaptasi terhadap lingkungan sekaligus menciptakan keunggulan kompetitifnya. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengetahui lingkungan pemasaran yang mempengaruhi produk SOPP KPB 16000, 2) memberikan rekomendasi strategi pemasaran utama produk SOPP KPB 16000. Jenis data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Tahapan penelitian dilakukan dengan tiga tahapan yaitu input stage dengan metode IFE dan EFE, matching stage dengan metode matriks IE dan TOWS. Pada tahap decision stage dilakukan dengan dengan metode QSPM. Analisa data dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excell 2007. Berdasarkan matrik IE dapat diketahui bahwa perusahaan berada pada tahap grow and build. Hal itu diperoleh dari kombinasi skor IFE dan EFE yang masing-masing bernilai 2,979 dan 3,559. Dengan posisi tersebut, KPB 16000 memiliki tiga implikasi strategi yaitu : yaitu market penetration, market development dan product development sebagai kerangka strategi pemasaran utama perusahaan. Berdasarkan matriks TOWS diperoleh pemetaan strategi yang akan mendukung strategi dari matriks IE dengan menghasilkan beberapa elemen/item strategi operasional yang dapat dilakukan KPB 16000. Pada tahap keputusan dengan menggunakan alat analisis QSPM, dapat diperoleh prioritas strategi yaitu market penetration dengan TAS yang paling besar yaitu sebesar 7.04 diikuti oleh strategi market development (6,56) dan product development (6,40). Beberapa item strategi market penetration yang menjadi prioritas rekomendasi untuk SOPP KPB 16000 adalah: meningkatkan kegiatan promosi untuk menjangkau pasar retail, meningkatkan value produk agar pelanggan pelanggan tidak berpindah kepada produk substitusinya, menjadikan PDAM sebagai mitra baru SOPP KPB 16000.
Collections
- UT - Management [3354]