Analisis Kinerja Reksa Dana Saham Dengan Menggunakan Metode Sharpe Dan Jensen Untuk Periode 2005-2009
Abstract
Setiap pilihan investasi untuk menghasilkan imbal hasil di masa datang mengandung risiko karena menyangkut masa datang yang mengandung ketidakpastian, yang berarti mengandung unsur risiko bagi investor. Umumnya, risiko selalu terdapat pada setiap alternatif investasi, tetapi besar kecilnya risiko tersebut tergantung pada jenis investasinya. Makin tinggi imbal hasil yang diharapkan akan memiliki kadar risiko yang tinggi juga, high risk high return. Masing-masing instrumen investasi memiliki tingkat risiko yang berbeda. ”Don’t put all your eggs into one basket” adalah peringatan yang sering dikumandangkan kepada investor yang mengisyaratkan upaya untuk meminimalisasi risiko dari setiap alternatif investasi dengan berinvestasi pada portofolio yang terdiversifikasi untuk menghindari kerugian secara total (total loss). Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui kinerja masing-masing reksa dana saham berdasar metode Sharpe tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009 dan selama tahun 2005-2009 dan (2) Untuk mengetahui kinerja masing-masing reksa dana saham berdasar metode Jensen tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009 dan selama tahun 2005-2009. Penelitian ini dilaksanakan di Jakarta pada bulan April hingga bulan Juni tahun 2010 terhadap reksa dana saham yang dikelola oleh sepuluh manajer investasi dengan dana kelolaan terbesar pada akhir bulan Desember 2009 untuk periode tahun 2005 hingga tahun 2009. Berdasarkan metode Sharpe, kinerja reksa dana saham paling baik adalah: - Tahun 2005 (reksa dana TRIM Kapital), - Tahun 2006 (reksa dana TRIM Kapital), - Tahun 2007 (reksa dana Fortis Ekuitas), - Tahun 2008 (reksa dana Batavia Dana Saham), - Tahun 2009 (reksa dana Schroder Dana Prestasi Plus), - Selama tahun 2005-2009 (reksa dana Schroder Dana Prestasi Plus). Berdasarkan metode Jensen, kinerja reksa dana saham paling adalah: - Tahun 2005 (reksa dana TRIM Kapital), - Tahun 2006 (reksa dana Fortis Pesona), - Tahun 2007 (reksa dana Fortis Ekuitas), - Tahun 2008 (reksa dana Schroder Dana Prestasi Plus), - Tahun 2009 (reksa dana Fortis Ekuitas), - Selama tahun 2005-2009 (reksa dana Fortis Ekuitas). Dengan adanya pemeringkatan atas kinerja reksa dana saham tersebut, tentunya dapat membantu investor maupun calon investor dalam menilai baik buruknya suatu reksa dana. Namun pemeringkatan ini bukan merupakan gambaran mutlak bahwa kemampuan manajer investasi dalam menghasilkan kinerja reksa dana saham dengan peringkat tertinggi lebih baik dibandingkan dengan kemampuan manajer investasi lainnya.
Collections
- UT - Management [3354]