Show simple item record

dc.contributor.advisorSetiawan, Radite Praeko Agus
dc.contributor.authorJamhuri, Ahmad
dc.date.accessioned2013-03-21T07:51:33Z
dc.date.available2013-03-21T07:51:33Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/61569
dc.description.abstractPemakaian traktor tangan di lahan kering di Indonesia masih belum dapat diaplikasikan secara optimal. Padahal, Indonesia memiliki potensi lahan kering sebesar 140 juta hektar (Hidayat dan Mulyani, 2002). Dengan potensi lahan kering sebesar itu, sudah seharusnya traktor tangan menjadi bagian utama dalam pertanian di lahan kering. Hal ini disebabkan karena pengembangan traktor tangan untuk penggunaan di lahan kering masih belum banyak dilakukan. Salah satunya adalah pengembangan roda traktor tangan di lahan kering. Salah satu hambatan utama dalam penggunaan traktor tangan pada lahan kering adalah kecilnya tenaga tarik yang dapat disalurkan ke roda traktor yang disebabkan karena kecilnya traksi roda yang dapat dihasilkan untuk menarik implemen. Padahal, draft pembajakan di lahan kering lebih besar dibandingkan di lahan sawah yang menyebabkan tenaga tarik yang dibutuhkan menjadi lebih besar. Roda yang umumnya digunakan untuk penggunaan traktor tangan di lahan kering adalah roda besi standar dan roda karet. Traksi roda yang dihasilkan oleh roda ini pada penggunaan di lahan kering masih kurang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi roda besi yang dapat meningkatkan kinerja traktor tangan di lahan kering. Penelitian ini meliputi desain sirip roda untuk penggunaan di lahan kering dan membandingkan kinerjanya dengan roda besi standar dan roda besi sirip lengkung di lahan kering. Pengujian dilakukan di lahan percobaan Leuwikopo. Pengujian yang dilakukan meliputi pengukuran kondisi lahan sebelum pengujian dilakukan, pengukuran kekuatan tarik traktor tangan, pengukuran slip roda dan pengukuran kapasitas lapang dari masing-masing roda. Masing-masing roda yang diuji memiliki diameter 900 mm untuk roda standar, 452 mm untuk roda modifikasi, dam 700 mm untuk roda sirip lengkung. Masing-masing roda memiliki bentuk dan jumlah sirip yang berbeda. Metode pengukuran kondisi lahan percobaan dilakukan dengan menggunakan ring sample untuk mengukur kadar air dan bulk density tanah, serta menggunakan penetrometer untuk mengukur tingkat penetrasi tanah. Masing-masing pengujian dilakukan di 4 titik dengan 4 tingkat kedalaman.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleModifikasi Roda Besi untuk Meningkatkan Kinerja Traktor Roda Dua pada Lahan Keringen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record