Analisis Penggunaan Energi Pada Industri Penyamakan KuIit di PT. Muhara Dwitunggal Laju, Bogor, Jawa Barat
Abstract
Analisis energi merupakan salah satu langkah penting untuk mengetahui penggunaan energi dalam sebuah sistem, karena dapat digunakan untuk . elakukan kontrol terhadap penggunaan energi secara keseluruhan. Analisis :energi merupakan langkah awal dari audit energi, karena dengan analisis energi gpapat diketahui besarnya input energi yang dibutuhkan dan besarnya kehilangan ~nergi yang terjadi sehingga dapat dilakukan kemungkinan-kemungkinan ) erbaikan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi. 3 Industri penyamakan kulit merupakan salah satu industri yang memegang ~eranan penting bagi industri kulit di Indonesia, karena hanya 30 % dari =i;:ebutuhan bahan bak).l untuk industri kulit dipenuhi dari pengadaan lokal, j edangkan sisanya masih harus diimpor dari beberapa negara lain. Banyaknya j abrik kulit yang menghentikan produksinya disebabkan oleh beberapa hal, selain i arena kurangnya bahan baku kulit, pabrik-pabrik kulit juga masih menggunakan ~ara-cara manual dalam menjalankan produksinya termasuk dalam hal ! engelolaan dan pemanfaatan sumber energi. Hal ini akan berpengaruh pada ~ualitas kulit yang dihasilkan dan akan berpengaruh juga terhadap biaya produksi !ang tinggi. OJ Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah melakukan analisis c8enggunaan energi pada industri penyamakan kulit di PT. Muhara Dwitunggal l aju, Bogor, Jawa Barat. Sasaran penelitian ini adalah untuk mengetahui sumber energi dan penggunaan energi dalam proses produksi kulit samak, serta mengetahui jumlah energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu satuan kulit hasil penyamakan. Lebih jauh, hasil analisis ini dapat dijadikan acuan untuk melakukan audit energi untuk mengidentifikasi penggunaan energi yang kurang efisien sehingga us aha penghematan energi dapat segera dilaksanakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis awal dan metode analisis terinci. Metode anal isis awal digunakan untuk mengetahui bentuk energi yang digunakan dalam setiap tahapan proses produksi sedangkan metode analisis terinci digunakan untuk mengetahui secara rinci besarnya nggunaan setiap bentuk energi pada setiap tahapan proses produksi. o Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kebutuhan energi rata-rata ~da proses produksi kulit samak di PT. Muhara Dwitunggal Laju, Bogor, lawn ~rat adalah sebesar 48,04 MJ/m2 kulit samak. Hasil ini tidak dapar dibandingkan ~i1 gan industri kulit yang lain, karena belum ditemukan literatur mengenai c.8.alisis energi di pabrik kulit. Input energi lang diperlukan tersebut berasal dari ~ergi bah~1 ba~ar solar sebesm: I ,3~ I\tfJ/m kulit sa~lak, energi ~ari uap s~bes~r b:16 MJ/m- kulIt samak, energl dan tenaga manUSIa sebesar 0,) I MJ/m- kuht ~l.1ak, energi listrik sebesar 9,96 MJ/m2 kulit samak, dan energi dari bahan kimia ~besar 35.06 Mllm2 kulit samak.