Analisis Getaran dan Kebisingan pada Pengoperasian Walking Type Cultivator.
Abstract
Penerapan teknologi dalam bidang mekanisasi pertanian menunjukkan semakin meningkatnya penggunaan alat bantu mekanis, termasuk traktor rada dua. Traktor roda dua digunakan sebagai alat bantu mekanis berperan dalam mekanisasi pertanian, terutama pada pengolahan lahan pertanian. Pengaperasian traktor roda dua akan menimbulkan suatu getaran dan kebisingan akibat dari engine dihidupkan. Tubuh yang mengalami kontak langsung terhadap getaran adalah tangan yang memegang stang kemudi sedangkan kebisingan diterima oleh indera pendengaran, yaitu telinga. Getaran dan yang melebihi am bang batas am an dapat mengakibatkan ketidaknyamanan operator mengoperasikan traktor tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan besarnya getaran dan kebisingan yang diterima operator saat mengoperasikan kultivator. Selain itll, lama pemakaian yang diizinkan per hari bagi operator kultivator juga ditentukan berdasarkan getaran dan kebisingan dengan standar tel1entu. Langkah awal penelitian adalah pengolahan tanah I. kemudian l,ji homogenitas taoah dengan mengukur densitas tanah. Setelah iru. pcngambibn data getaran mekanis pada engine dan tangan serta kebisingan pada engine dan telinga untuk dianalisis lebih lanjut. Kemudian. lama yang diizinkan ditcillukan berdasarkan stan dar EU (Europan L'nion) untuk getaran; dan DOD (lite CS Department oj DeJence Standard), OSHA (Occupational Sa/i· I.\' alld F/""l!1i Administration), dan NIOSH (National lnstitllle oj OcclIjiUlional Sa/el)' (/nd Health) untuk tingkat kebisingan. Pada penggllnaan implemen Ridger (RID), getaran kondisi stasioner yang dihasilkan kllltivator yang terukur pad a en~ine memiliki nilai rata-rata 3.43 - 4.11 m/s2 sedangkan pada tangan 5.61 - 12 m/s . Rata-rata getm'an kondisi operasional adalah pada engine 2.94 - 6.00 m/s2 sedangkan pada tangan 11.55 - 12.59 m/s2 Pada penggllnaan implemen Bar Resistance H (BR-H), getaran kondisi stasioner yang dihasilkan kllltivator yang terukur pada engine memiliki nilai rata-rata 3.43- 4.59 m/s2 sedangkan pada tangan 8.96 - 9.13 m/s2. Rata-rata getaran kondisi operasional adalah pada engine 2.87 - 5.06 m/s2 sedangkan pada tangan 8.75 - 9.63 m/s2. Pada pengllkllran tingkat kebisingan mengasllmsikan tidak dipengarllhi olehjenis implemen. Rata-rata tingkat kebisingan yang terukur pada engine 92.4- 98.5 dB sedangkan pada telinga 76.6 - 83.1 dB.