Show simple item record

dc.contributor.advisorMachfud
dc.contributor.authorSari, Dyna Puspita
dc.date.accessioned2013-02-05T07:48:57Z
dc.date.available2013-02-05T07:48:57Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60352
dc.description.abstractPT. Triteguh Manunggal Sejati (TRMS) merupakan perusahaan agroindustri yang bergerak dibidang industri minuman yaitu industri minuman jelly. Salah satu masalah yang terjadi pada penjadwalan adalah banyaknya keragaman jenis produk yang akan diproduksi dengan menggunakan mesin yang sama. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu dikembangkan suatu model penjadwalan dengan menggunakan aturan prioritas dalam mengurutkan pengerjaan produk agar target produksi dapt tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang terkait dengan penjadwalan perusahaan dan mendapatkan alternatif model penjadwalan produksi dengan nilai kinerja penjadwalan terbaik menggunakan aturan pengurutan. Aturan pengurutan yang digunakan pada penjadwalan adalah SPT (Shortest Processing Time), LPT (Longest Processing Time) serta CR (Critical Ratio). Penjadwalan produksi ini hanya dilakukan pada bagian lini drink. Model penjadwalan produksi, model persediaan produk jadi, model kebutuhan Material dan model Kebutuhan batch produksi ini dikembangkan dalam paket program komputer TRIMS PS 1.0. Konfigurasi model paket program TRIMS PS 1.0 terdiri dari sistem manajemen basis model, sistem manajemen basis data dan sistem manajemen dialog. Sistem manajemen basis model ini dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0. Sistem manajemen basis data dikembangkan dengan menggunakan Microsoft Access 2003 yang terdiri dari data jenis produk, jenis mesin, jenis teknik, produksi, persediaan produk, persediaan material, kebutuhan material, kebutuhan batch produksi, dan penjadwalan produksi. Sistem manajemen dialog dirancang menggunakan Adobe Photoshop. Sistem manajemen basis model terdiri dari 3 model utama yaitu model persediaan, model kebutuhan dan model penjadwalan produksi. Ketiga model tersebut saling mempengaruhi dalam proses penjadwalan. Model penjadwalan produksi merupakan model yang bertujuan untuk mendapatkan urutan produksi. Penjadwalan ini membandingkan rata-rata waktu penyelesaian dan rata-rata keterlambatan menggunakan tiga aturan yang dipakai. Hasil verifikasi menunjukkan ketiga aturan mempunyai nilai rata-rata penyelesaian yang minimum dibandingkan penjadwalan perusahaan. Setiap aturan memiliki tujuan untuk mendapatkan nilai alternatif kriteria penjadwalan yang terbaiken
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleModel Penjadwalan Produksi di PT. Triteguh Manunggal Sejati, Tangerangen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record