Analisis Proses Pengambilan Keputusan Dan Preferensi Konsumen Terhadap Restoran Gurih 7, Bogor
Abstract
Perkembangan zaman menyebabkan banyak perubahan pada gaya hidup masyarakat. Salah satunya adalah perubahan pola konsumsi masyarakat yang cenderung untuk mengkonsumsi makanan di luar rumah, dan salah satu tempat untuk memenuhinya adalah restoran. Hingga saat ini ada sekitar 250 restoran dan rumah makan yang ada di Kota Bogor dan salah satunya adalah Restoran Gurih 7 yang terletak di Jalan Pajajaran No 102. Melihat banyaknya pesaing tersebut, Restoran Gurih 7 harus punya nilai lebih dari restoran yang lain untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kepuasan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui karakteristik konsumen Restoran Gurih 7, (2) Menganalisis proses pengambilan keputusan konsumen Restoran Gurih 7, (3) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen Restoran Gurih 7. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan sampel sebanyak 100 responden. Uji validitas kuesioner dilakukan dengan uji Product Moment Pearson dan uji reliabilitas menggunakan teknik Cronbach’s Alpha. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Deskriptif dan Analisis Faktor. Pengolahan data dibantu dengan Software Microsoft Excel 2007 dan SPSS versi 16. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar konsumen Restoran Gurih 7 adalah laki-laki (63%) dengan usia berkisar antara 31-40 tahun (40%) dan mayoritas sudah menikah (67%). Berdasarkan asal kedatangan mayoritas konsumen berasal dari Bogor (50%). Mayoritas tingkat pendidikan konsumen adalah sarjana (60%). Sebagian besar pekerjaan konsumen adalah pegawai swasta (47%) dan pendapatan per bulan konsumen mayoritas diatas Rp 5.500.000 (24%). Adapun proses pengambilan keputusan konsumen Restoran Gurih 7 melalui lima tahapan yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Berdasarkan analisis faktor terhadap lima faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen dapat diketahui bahwa faktor yang paling dipentingkan adalah faktor Assurance (0,742), kemudian Reliability (0,698), Tangible (0,697), Responsiveness (0,611), dan Empathy (0,567). Adapun atribut yang paling dipentingkan dalam faktor Reliability adalah keterampilan pramusaji dalam memberikan pelayanan yang cepat dan tepat (0,582). Pada faktor Responsiveness, atribut kecepatan pramusaji dalam menanggapi keluhan konsumen dan atribut kecepatan pramusaji dalam melayani konsumen mempunyai nilai kepentingan yang sama besar (0,802). Pada faktor Assurance yang paling dipentingkan adalah keramahan dan kesopanan pramusaji dalam melayani konsumen (0,728). Pada faktor Tangible yang paling dipentingkan adalah penataan interior dan eksterior restoran (0,622). Dan pada faktor Empathy yang paling dipentingkan adalah upaya restoran memenuhi kebutuhan konsumen (0,621).
Collections
- UT - Management [3354]