Entomologi kesehatan di Indonesia: Masalah, kendala dan tantangannya
Abstract
Artropoda kesehatan membuat dampak yang beragam terhadap kesejahteraan manusia, mulai dari gangguan terhadap kenyamanan hidup, menyebabkan kerugian ekonomi, sampai menimbulkan penyakit yang tidak jarang menyebabkan kematian. Artropoda yang berperan penting terhadap kesehatan termasuk dalam oro-ordo Diptera (nyamuk dan lalat), Phthiraptera (kutu), Hemiptera (kepik), Dictyoptera (lipas). Siphonaptera (pinjal) dan Hymenoptera (semut, tawon dan lebah) dari kelas Insecta (Hexapoda), serta Acari (tungau dan caplak), Araneae (laba-laba) dan Scorpions (kalajengking) dari kelas Arachnida. Gangguan kenyamanan terutama disebabkan oleh hama permukiman, khususnya nyamuk, lalat, lipas, dan semut, kerugian ekonomis oleh berbagai jenis ektoparasit pacta hewan piara, sedang berbagai penyakit disebarluaskan oleh vektor. Malaria, demam berdarah dengue, filariasis, clzikungunya dan japanese encephalitis adalah penyakit-penyakit yang membahayakan kesehatan manusia. Sementara piroplasmosis/babesiosis, surra, dan infestasi caplak dan lalat penghisap darah menimbulkan kerugian pacta produksi hasil temak. Kendala yang ada terutama dihadapi di bidang entomologi veteriner karena amat rendahnya perhatian terhadap masalah yang ditimbulkan. Untuk entomologi kesehatan pacta umumnya, kurangnya kepakaran dengan akibat kurangnya informasi tentang bioekologi merupakan tantangan yang hams segera ditangani. Peningkatan penelitian dan sosialisasi peranan entomologi kesehatan dalam pembangunan bangsa perlu dilakukan. Pengendalian vektor yang efektif memerlukan kerjasama lintas sektor. Program pendidikan khusus entomologi kesehatan dewasa ini dilaksanakan pacta tingkat pascasarjana, seyogyanya program itu aqa pacta semua tatanan, dari SO hingga S3, mengingat saat ini entomologiwan kesehatan amat langka di Indonesia.
Collections
- Proceedings [2790]