Analisis Hubungan Pola Komunikasi Formal Organisasi dengan Kinerja Karyawan PT. Taspen (PERSERO) cabang Bogor
Abstract
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting untuk menentukan tumbuh kembangnya organisasi. Keberhasilan komunikasi di dalam suatu organisasi akan ditentukan oleh kesamaan pemahaman antar orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi. Peningkatan kinerja karyawan berhubungan langsung terhadap peningkatan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu setiap perusahaan harus memiliki pola komunikasi yang baik dan sesuai dengan lingkungan kerja, karena informasi sangat diperlukan bagi perkembangan perusahaan. PT. Taspen (PERSERO) cabang Bogor merupakan organisasi yang bergerak dalam pelayanan jasa dana pensiun. Hubungan antar karyawan yang melayani para peserta tersebut dapat dikatakan intensif sehingga harus dapat diimbangi dengan pola komunikasi yang baik antar karyawan dalam perusahaan sendiri perlu diterapkan dalam menjalankan maupun menyelesaikan tugas atau pekerjaannya masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi karyawan tentang pola komunikasi formal pada perusahaan, persepsi karyawan tentang kinerja pada perusahaan dan menganalisis hubungan pola komunikasi formal organisasi dengan kinerja karyawan PT. Taspen (PERSERO) cabang Bogor. Informasi yang diperoleh berasal dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh wawancara dan melalui pengisian kuesioner oleh karyawan PT. Taspen (PERSERO) cabang Bogor, sedangkan untuk data sekunder diperoleh melalui buku, penelitian terdahulu dan berbagai literatur lainnya. Skala yang digunakan pada kuesioner adalah skala Likert. Metode penyebaran kuesioner menggunakan metode sensus kepada karyawan PT. Taspen (PERSERO) cabang Bogor sebanyak 55 responden. Alat analisis yang digunakan adalah korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan penerapan pola komunikasi formal organisasi pada PT. Taspen (PERSERO) cabang Bogor yang memiliki hubungan yang positif, kuat dan sangat nyata dengan kinerja karyawan adalah Downward Communication 0,641, Upward Communication sebesar 0,567 dan Horizontal Communication sebesar 0,679 yang dapat meningkatkan kinerja karyawan.
Collections
- UT - Management [3465]