Analisis Pengaruh Pelatihan Terhadap Pengembangan Human Capital (Modal Insani) Tenaga Kependidikan Pada Institut Pertanian Bogor
Abstract
Setiap organisasi baik perusahaan maupun instansi, saat ini dihadapkan pada kondisi persaingan globalisasi yang mengarah pada peningkatan pembangunan di segala bidang. Organisasi dituntut agar berperan serta dalam peningkatan pembangunan terutama yang bertujuan untuk kesejahteraan umat. Untuk itu, diperlukannya sumber daya manusia yang berkualitas dalam membantu organisasi mencapai tujuan tersebut. Pelatihan merupakan salah satu sarana untuk memperoleh SDM yang berkualitas . Pelatihan erat kaitannya dengan human capital (modal insani) yang ada pada organisasi. Pengembangan modal insani telah diterapkan oleh banyak organisasi, salah satunya yaitu Institut Pertanian Bogor yang memiliki tujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan yaitu (1) mengidentifikasi bagaimana penerapan pelatihan pada pegawai Institut Pertanian Bogor, (2) menganalisis persepsi pegawai mengenai pelatihan dan pengembangan modal insani pada Institut Pertanian Bogor, (3) menganalisis pengaruh pelatihan terhadap pengembangan modal insani tenaga kependidikan pada Institut Pertanian Bogor. Data yang digunakan berasal dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada pegawai kependidikan IPB dan wawancara. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui literatur yang berkaitan dengan Institut Pertanian Bogor. Responden pada penelitian ini berjumlah 95 orang yang diperoleh melalui rumus slovin, metode penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan metode Proportionate Stratified Random Sampling. Alat Analisis yang digunakan yaitu Structural Equation Modeling (SEM) dengan metode Latent Variable Score (LVS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan persepsi pegawai kependidikan IPB, pelaksanaan pelatihan pada IPB sudah baik dengan rataan skor tertinggi pada indikator metode pelatihan yaitu sebesar 3,94. Pengembangan modal insani juga sudah baik dengan rataan skor tertinggi pada indikator pengalaman sebesar 4,01. Berdasarkan hasil analisis LVS, pengaruh pelatihan terhadap pengembangan modal insani pada Institut Pertanian Bogor adalah positif dan signifikan. Hal ini dilihat dari nilai koefisien konstruk sebesar 0,73 dan nilai signifikansi sebesar 5,53 lebih besar dari 1,96, sehingga semakin baik pelatihan yang dilaksanakan oleh Institut Pertanian Bogor maka pengembangan modal insani pada IPB juga akan semakin maju. Pelaksanaan pelatihan untuk pegawai kependidikan sangat dirasakan pada komponen trainer yang memiliki nilai kontribusi sebesar 0,64. Pengembangan modal insani pada IPB sangat dirasakan pada komponen keterampilan dan kemampuan yang masing-masing memiliki nilai kontribusi sebesar 0,66.
Collections
- UT - Management [3388]