Getah Kuning Pada Buah Manggis
Abstract
Manggis adalah buah unggulan Indonesia yang paling banyak di ekspor sebagai buah segar. Ekspor manggis juga terus meningkat dari 4,744 ribu ton pada tahun 1999 menjadi 7,411 ribu ton pada tahun 2007 (Januari-Mei). Nilai ekspor buah manggis juga tertinggi dibandingkan nilai ekspor buah segar lainnya, ialah sebesar U$$ 3,81 juta (2007). Namun ternyata ekspor manggis hanya 6,57 % dari produksi. Rendahnya persentase buah yang layak ekspor ini disebabkan karena rendahnya mutu sebagian besar buah. Permasalahan mutu buah manggis Indonesia adalah: (1)adanya getah kuning pada daging buah, (2) burik pada kulit buah,(3) rendahnya selflife buah manggis. Getah kuning pada daging buahtidak menunjukkan gejala visual pada permukaan kulit. Seringkali buah yang nampaknya mulus, ternyata daging buahnya tercemar getah kuning. Adanya cemaran getah kuning pada daging buah manggis menyebabkan daging buah menjadi pahit dan tidak bisa dikonsumsi. Pencemaran getah kuning pada daging buah merupakan penyakit fisiologi akibat pecahnya saluran getah kuning dan endokarp. Dari penelitian kami terhadap anatomi saluran getah kuning beserta proses pembentukan salurannya dan penelitian pemberian Ca, kami berhasil menemukan mekanisme pecahnya saluran getah sehingga mencemari aril maupun kulit buah manggis. Saluran getah kuning pecah apabila kandungan Ca pada dinding sel perikarp manggis rendah, dan dinding sel mendapat tekanan yang disebabkan pertumbuhan aril yang cepat atau karena adanya perubahan turgor getah kuning dalam saluran getah atau perubahan turgor dari sel-sel epitel pembentuk dinding saluran. Dalam presentasi ini akan disampaikan mekanisme pecahnya saluran getah kuning dan peran Ca dan B dalam insiden pencemaran getah kuning pada manggis.
Collections
- Proceedings [2790]