Penerapan Sistem Akuntansi Sederhana Pada UKM Cireng Cageur Group Bogor
Abstract
Kondisi perekonomian di Indonesia yang kurang stabil membuat Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan wahana yang baik bagi penciptaan lapangan pekerjaan, disamping membantu mengurangi tingkat pengangguran, maka dapat dikatakan UKM merupakan salah satu kunci bangsa Indonesia keluar dari krisis. Jumlah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia 51,257 juta unit usaha, dari jumlah tersebut kurang dari 50,70 juta termasuk kategori usaha mikro, 520 ribu merupakan usaha kecil dan 39 ribu termasuk unit usaha menengah, 70% usaha unit mikro termasuk dalam kategori belum layak usaha dan belum bankable (tersentuh oleh bank). Pencatatan Keuangan sangat penting bagi sebuah unit bisnis, termasuk UKM. Pencatatan keuangan pada UKM bukan hanya menjadikan pembukuan yang baik dan rapi, akan tetapi dapat memudahkan kerjasama yang berkaitan dengan keuangan, yaitu pendanaan pada pihak ketiga (Bank) dan untuk melihat keefektifan dan keefisienan usaha. Berdasarkan rumusan permasalahan penelitian yang diteliti, maka dapat ditentukan tujuan penelitian yaitu: mengetahui kondisi pencatatan keuangan yang dilakukan UKM Cireng Cageur Group, membentuk suatu sistem yang tepat dengan transaksi keuangan pada UKM Cireng Cageur Group dan Mengetahui penghasilan atau laba yang didapat sebelum dan setelah diterapkan sistem akuntansi pada UKM Cireng Cageur Group. Pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara yang dilakukan terhadap karyawan produksi dan supervisor di UKM Cireng Cageur Group dan observasi. Data sekunder diperoleh dari studi literatur yang dilakukan melalui pencarian data yang bersifat teoritis yang ada hubungannya dengan obyek penelitian yang memanfaatkan data perusahaan yang berupa data keuangan, buku-buku pendukung teori, dan hasil penelitian terdahulu. UKM Cireng Cageur Group telah melakukan proses pencatatan yang meliputi kebutuhan biaya dan pendapatan UKM secara rinci, namun proses pencatatan tersebut tidak dilakukan sesuai kaidah sistem akuntansi secara tepat, iii sehingga masih sulit untuk menilai UKM ini mendapatkan laba atau rugi.Siklus sistem akuntansi di UKM Cireng Cageur Group di awali dengan klasifikasi akun, membuat neraca saldo awal, membuat jurnal umum, membuat buku besar, membuat laporan laba rugi dan membuat neraca. Hasil perhitungan pada sistem akuntansi menghasilkan pendapatan pada UKM Cireng Cageur bulan Oktober 2011 sebesar Rp14.960.850, dan laba pada bulan tersebut Rp8.840.850,-.
Collections
- UT - Management [3354]