Analisis Dampak Merger dan Akuisisi terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Periode 2005)
Abstract
Adanya globalisasi dan perdagangan bebas menyebabkan persaingan usaha diantara perusahaan-perusahaan semakin tajam. Kondisi ini menuntut perusahaan untuk selalu mengembangkan strategi perusahaan agar dapat mempertahankan eksistensinya. Salah satu strategi yang dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan merger dan akuisisi. Keberhasilan perusahaan dalam merger dan akuisisi dapat dilihat dari kinerja perusahaan tersebut, salah satunya kinerja keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi alasan perusahaan melakukan merger dan akuisisi, (2) Menganalisis kondisi kinerja keuangan perusahaan sebelum merger dan akuisisi, (3) Menganalisisi kondisi kinerja keuangan perusahaan sesudah merger dan akuisisi, (4) Menganalisis adanya perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Objek penelitian ini adalah perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang melakukan merger dan akuisisi pada tahun 2005. Berdasarkan metode pengambilan sampel dengan purposive sampling, diperoleh tiga perusahaan yang memenuhi kriteria sampel. Analisis data dilakukan dengan membandingkan kinerja keuangan perusahaan pada periode sebelum dan sesudah merger dan akuisisi yang diwakili oleh current ratio, debt to equity ratio, net profit margin, dan total asset turn over. Selanjutnya digunakan uji beda paired sample t test untuk mengetahui ada tidaknya dampak akuisisi terhadap kinerja keuangan. Alasan merger dan akusisi yang dilakukan perushaan berbeda-beda sesuai dengan tujuan dan keadaan perusahaan sampel. Begitu juga dengan kinerja keuangan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi bervariasi dari tahun ke tahun dan berbeda-beda untuk tiap perusahaan. Dari hasil analisis deskriptif pada rasio keuangan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi maka dapat terlihat beberapa perubahan. Perubahan tersebut dapat berupa peningkatan atau penurunan pada nilai rata-rata setiap rasio, nilai maximum, nilai minimum, serta standar deviasi dari rasio sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Selanjutnya untuk melihat apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi dilakukan uji paired sample t test dengan SPSS 17. Dari hasil pengujian dengan membandingkan kinerja keuangan 5 tahun sebelum dan 5 tahun sesudah dilakukannya aktivitas merger dan akuisisi diperoleh hasil bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada current ratio, debt to equity ratio, net profit margin, dan total asset turn over antara sebelum dan sesudah merger dan akuisisi pada taraf signifikan 95% (α=0.05).
Collections
- UT - Management [3354]