Usia maturasi seksual dan pertumbuhan badan laki-laki Kabupaten Sragen
Abstract
Pubertas merupakan kejadian berdurasi pendek (beberapa hari atau minggu) yang terjadi ketika fase kanak-kanak berakhir. Pubertas menyatakan perubahan biologis yang berkaitan dengan kapasitas reproduksi. Pubertas adalah reaktifasi sistem syaraf pusat untuk perkembangan seksual yang ditandai oleh peningkatan hormon seks secara drastis.. Pada masa remaja terjadi pacu tumbuh dan maturasi seksual. Perbaikan nutrisi dan gizi, keadaan lingkungan urban (perkotaan) serta status sosial ekonomi mempengaruhi tingkat maturasi seksual. Tahap-tahap kematangan seksual dapat dilihat dari percepatan tercapainya stadium Tingkat Maturasi Seksual (TMS) yang merupakan cara yang baik dan murah untuk penilaian klinis. Spermarke (saat awal mengeluarkan sperma) merupakan tanda umum yang digunakan untuk menentukan saat terjadinya maturasi pada laki-laki. Pencapaian stadium tingkat maturasi seksual dengan melihat perkembangan genital dan rambut pubis. Pertumbuhan badan dapat diketahui dengan cara menghitung nilai indeks massa tubuh (IMT) yang merupakan rasio antara berat badan (kg) dan kuadrat tinggi badan (m2). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji saat terjadinya maturasi seksual dan pola pertumbuhan badan laki-laki daerah urban di Kabupaten Sragen.