Potensi Isolat Bakteri Rumen Kerbau Pencerna Serat dalam Memfermentasi Berbagai Jenis Rumput dan Daya Hidupnya Selama Penyimpanan
The Potency of Buffalo Rumen Bacteria Isolates in Fermenting Various Herbage and Their Viability during Storage
Abstract
An experiment was aimed to review the ability of isolate to digest the components of forage and the viability of isolate in different storage media. The first trial was to compare the ability of a mixture of six isolates bacteria isolated from buffalo rumen with bacteria from fresh rumen as treatment to digest various forages using t-test. The grasses used in the experiment were Pennisetum purpureum, Panicum maximum, Paspalum notatum, Setaria splendida, dan Brachiaria humidicola. In general, crude fiber content of grasses was above 50% and crude protein was less than 10%, except for Setaria splendid. The second trial applied completely randomized design with 4 x 3 factorial design. Factor A was the storage media (soil, charcoal, tapioca flour and Urea Molasses Block (UMB) and factor B was storage time (0, 1, and 2 weeks). Data were analyzed by Analysis of Variance and significant differences were further evaluated using Duncan Multiple Range Test. The results indicated that coefisien digestibility of dry and organic matter of grasses were lower when the grasses was fermented by the rumen bacteria isolates than those by bacteria in fresh rumen liquor (P< 0.01). On the other hand, ammonia production was higher when rumen bacteria isolates were used (P<0.01) and VFA production was similar when the grasses were fermented either by the rumen bacteria isolates or fresh rumen bacteria. There was a different viability pattern of bacteria isolates preserve different media for two weeks. However, the result indicated that bacteria isolates could be preserved in soil, tapioca powder, or charcoal for one week. Cairan rumen merupakan inokulum yang mengandung mikroorganisme dalam jumlah besar. Populasi dan jenis mikroorganisme dapat bervariasi tergantung kepada jenis pakan, frekuensi pemberian pakan dan waktu pengambilannya. Isolat bakteri asal rumen kerbau juga inokulum yang merupakan sebagian dari mikroorganisme rumen dan diperkirakan dapat digunakan untuk evaluasi nilai nutrisi pakan. Isolat bakteri rumen tersebut mempunyai kemampuan dalam mencerna komponen serat pakan (Astuti, 2010; Gayatri 2010). Rifai (2010) melaporkan bahwa isolat bakteri rumen kerbau secara tunggal mampu mencerna bahan kering rumput gajah dan jerami padi hingga berturut-turut 48,8% dan 41,1%. Namun kemampuannya dalam mencerna komponen beberapa hijauan pakan belum diteliti lebih jauh. Di samping itu pemanfaatan secara luas dibatasi oleh bentuknya yang cair, anaerob dan sulit disimpan. Oleh karena itu tujuan lain dari penelitian ini adalah mengkaji kemampun isolat bakteri rumen dalam mencerna hijauan pakan dan mengkaji daya hidup isolat bakteri tersebut dalam media penyimpanan yang berbeda. Penelitian ini dilakukan in vitro dalam dua tahap. Tahap pertama membandingkan kemampuan campuran enam isolat bakteri asal rumen kerbau dengan bakteri rumen segar sebagai perlakuan dalam mencerna berbagai hijauan pakan menggunakan uji-t berpasangan. Hijauan pakan tersebut: Pennisetum purpureum, Panicum maximum, Paspalum notatum, Setaria splendida, dan Brachiaria humidicola. Umumnya serat kasar di atas 50% dan protein kasar di bawah 10%, kecuali pada Setaria splendida. Parameter yang diamati yaitu koefisien cerna bahan kering dan bahan organik (KCBK dan KCBO), NH3 dan VFA.Tahap kedua menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial (4 x 3) dengan faktor A adalah media penyimpan (tanah, arang, tepung tapioka dan UMB ) dan faktor B adalah waktu penyimpanan (0, 1, dan 2 minggu) dengan 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (Analysis of Variance) Parameter yang diamati yaitu viability isolat bakteri selama penyimpanan.